Senin 11 Sep 2017 10:47 WIB

Indonesia Beri Penghargaan Tiga Perintis Gamelan di Inggris

Gamelan
Gamelan

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Indonesia memberikan penghargaan kepada tiga orang yang mempelopori kegiatan kesenian gamelan di Inggris pada acara puncak International Gamelan Festival (IGF) 2017 di Cadogan Hall London, Ahad (10/9) malam waktu setempat. Para penerima penghargaan dari Inggris akan diundang untuk menghadiri Internasional Festival Gamelan di Solo tahun 2018.

Direktur Jenderal Kebudayaan pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid dan Duta Besar RI di London Rizal Sukma menyerahkan penghargaan pemerintah Indonesia kepada Alec Roth, Neill Sorrell, dan Anne Hunt.

"Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi saya pribadi mendapat penghargaan atas apa yang pernah saya lakukan," kata Anne Hunt, yang berharap bisa kembali ke Indonesia.

Ia mengaku terharu dan tidak menyangka usahanya mempopulerkan musik gamelan di Inggris mendapat penghargaan. Untuk diketahui, dia pernah membawa tur musisi dan penari Jawa keliling Inggris dan Eropa dengan perangkat gamelan berada belakang mobil van.

Sementara Neill Sorrell, etnomusikolog yang pernah belajar gamelan di Universitas Wesleyan, mengibaratkan upaya mereka sebagai bibit bunga yang kini sudah tumbuh dan bertambah banyak. Pengajar musik di York University itu mendorong universitas membeli gamelan, yang baru terwujud setelah upaya delapan tahun, serta terlibat dalam berbagai kegiatan kesenian gamelan di Inggris seperti Durham Oriental Music Festival & English Gamelan Orchestra. Selain bermusik, Neill Sorrell banyak menulis buku dan artikel tentang gamelan serta membuat komposisi gamelan.

Sementara Alec Roth, saat gamelan SouthBank dibuka tahun 1987/88 memberi akses bagi publik untuk belajar gamelan. Programnya membuka kelas malam, lokakarya dan pelatihan gamelan di sekolah dan kelas anak-anak di akhir pekan merupakan terobosan yang patut dihargai dalam memperkenalkan gamelan di Inggris. Pendiri kelompok gamelan South Bank itu juga yang mengajak guru untuk membeli gamelan dan membuka program gamelan di sekolah-sekolah di Inggris.

Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan penghargaan kepada ketiga pelopor seni gamelan itu merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepara orang-orang yang mendukung pengembangan musik gamelan di Inggris. Gamelan sudah mendunia sejak 1889, ketika Paris World Fair menampilkannya. Sekarang gamelan sudah tersebar dan tumbuh di banyak lembaga pendidikan dan seni, dan menjadi salah satu alat ekspresi seniman dunia.

Komunitas-komunitas gamelan sekarang sudah tersebar di Prancis, Inggris, Belanda, Jerman dan negara Eropa lain; serta Amerika dan Asia. Di Amerika tercatat ada setidaknya 200-an komunitas gamelan sedang di Inggris ada 158 komunitas.

Kepala Subdit Diplomasi Budaya Luar Negeri Ahmad Mahendra mengatakan di Inggris, gamelan sudah terdokumentasi oleh Stamford Raffles (1781-1826) yang memberikan deskripsi gamelan paling awal dalam The History of Java (1817). Raffles adalah orang Inggris pertama yang membawa dua ansambel gamelan ke negaranya. Satu di antaranya bisa ditemukan di Claydon House di London. British Museum juga menyimpan koleksi gamelan sejak tahun 1859.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement