Selasa 12 Sep 2017 08:56 WIB

Binaragawati Ungkap Manfaat Protein Nabati untuk Tubuhnya

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Hani Gani
Foto: Republika/Desy Susilawati
Hani Gani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Protein nabati dan hewani memiliki manfaat untuk tubuh. Namun, sebagian orang memilih protein nabati untuk memenuhi kebutuhannya akan protein. Seperti yang dilakukan oleh Runner Up Miss Bikini Musclemania Asia 2014, Hani Gani.

Ia mengatakan dirinya sempat menjadi vegan selama dua tahun karena ingin mencoba dan ingin tahu bedanya seperti apa. Namun sekarang ia mengonsumsi protein hewani dan nabati, “Buat saya sendiri tadinya memang gemuk, kita konsumsinya protein nabati ada kegunaan yang lain, nabati sudah pasti ada seratnya, hewani tidak ada seratnya, serat ekslusif ada dalam tanaman,” jelasnya.

Yang kedua, perempuan membutuhkan fitonutrient. Dan kandungan itu tidak ada di protein hewani. Ia harus memenuhinya dari protein nabati, misalnya spirulina yang kaya akan vitamin A, B dan K. Ia mengibaratkan, sehingga satu kali dayung dua pulau terlampaui, sudah memenuhi kebutuhan, dapat bonus yang lain. Yakni, ada serat, fitonutrient, dapat vitamin dan kalau buat perempuan lebih cepat kenyang karena ada seratnya. "Karena perempuan kan ingin jajan, ngemil,” jelasnya.

Menurutnya, tubuh tidak akan bisa berfungsi tanpa protein. Terutama dalam bidangnya di binaraga. Ia memiliki kebutuhan protein per hari yang harus dipenuhi. Banyaknya tergantung kebutuhan.

Ada beberapa pendapat, ada yang mengatakan kebutuhan protein olahragawan sekitar satu setengah gram per kilogram berat badan, kalau dari Kementerian Kesehatan Indonesia 0,8 gram, Amerika 1,5 gram sampai 2 gram per kilogram berat badan. Sementara untuk kebutuhan jelang kompetisi binaraga, kebutuhan atlet minimal 1,5 gram per kilogram berat badan.

“Banyak banget yang harus dimakan, makanya orang kira kalau ke gym oh harus makan ayam, banyak, telor, memang benar. Tujuannya apa dulu, kalau hanya mau sehat, tidak perlu makan banyak protein, kalau olahraga binaraga butuh ekstra. Tapi kalau di saat kompetisi, kalorinya dibatasi. Karena walaupun ototnya mau kelihatan besar, tetap harus clean, padahal ingin makan melulu. Buat saya membantu banget protein nabati, ada serat bantu banget, apalagi kita suka lapar mata” jelasnya.

Untuk mengatasi lapar mata, trik Hani Gani adalah makan sayur atau protein lebih dulu baru makan karbohidrat dan lainnya. Jadi setelah makan sayur paling tidak porsi makanan jenis lain akan sisa sedikit atau justru sudah kenyang protein atau sayur.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement