REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kondisi udara sejuk serta lokasi yang tidak terlampau jauh dari kota Jakarta, membuat Bogor terus berkembang menjadi kota wisata dan bisnis. Kondisi ini mendorong tumbuhnya bisnis perhotelan dan ruang konvensi di kota ini.
Hal itu terlihat dari terus menjamurnya bisnis properti di kawasan ini, termasuk munculnya layanan hospitality dan meeting, incentives, conferences, and event (MICE) dalam peta industri pariwisata di kota hujan ini. Perusahaan properti nasional, Eureka Group menjadi salah satu investor yang melihat peluang bisnis hospitality di Bogor tersebut.
Melalui anak usahanya, PT Nusa Raya Propertindo (NRP) mengembangkan proyek Bogorienze kondominium hotel (kondotel) di Bogor. Proyek ini memberikan nilai tambah tinggi untuk mendukung akomodasi wisata di Kota Bogor karena dikembangkan di lokasi favorit yang berkontur tinggi dengan pemandangan langsung ke Gunung Salak. “Proyek ini untuk mendukung pertumbuhan Bogor sebagai kota tujuan wisata dan MICE," kata Lukman Purnomosidi, Direktur Utama PT Nusa Raya Propertindo melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (30/9).
Menurutnya, ada kebutuhan yang mendesak untuk menambahan kapasitas kamar dan ruang konvensi. Eureka mengembangkan konsep baru untuk menggarap proyek tersebut. Bogorienze Kondotel terdiri dari 200 unit apartemen (Holiday Condo) dalam 2 tower setinggi 10 lantai, dan 100 unit Kondotel satu gedung. Saat ini tingkat hunian hotel di Bogor tinggi mencapai rata-rata di atas 80 persen.
Proyek ini dikembangkan dengan menggambil konsep holiday kondo dan kondotel yang memperhatikan lingkungan hijau. Konsep itulah yang membuatnya meraih anugerah Green Property 2017 Green Property Award untuk kategori Apartemen beberapa waktu lalu. "Proyek ini sangat menarik dan belum banyak diterapkan pengembang lainnya, seperti pengolahan airnya,” kata Nirwono Joga, Ketua Dewan Juri Green Property Awards 2017.
Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan, Kementerian PUPR Lana Winayanti mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi para penerima Green Property Awards 2017, teramasuk PT NRP. Hal itu sebagai bentuk kepedulian pengembangan kawasan yang memperhatikan lingkungan hidup yang sangat diperlukan di Indonesia. "Saya melihat konsep yang mereka kembangkan cukup inovatif terutama dalam menerapkan properti hijau," katanya.