Rabu 11 Oct 2017 19:41 WIB

Generasi Milenial Lebih Piawai Sisihkan Uang untuk Pensiun

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Skema dana pensiun (ilustrasi)
Foto: www.bamlawca.com
Skema dana pensiun (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Generasi milenial dinilai piawai dalam menyishkan uang, terutama jika mereka memiliki anak. Kenyataannya, orang tua milenial Amerika berada di jalur untuk lebih kaya saat pensiun, daripada generasi X atau generasi baby boomer yang memiliki anak.

Hal tersebut berdasarkan sebuah penelitian NerdWallet baru -baru ini, yang menemukan bahwa orang tua milenial berstatus pekerja (berusia 18 sampai 34) menabungkan 10 persen dari pendapatan mereka untuk pensiun.

Sementara pekerja yang masuk dalam golongan generasi X (usia 35 sampai 54) menyisihkan delapan persen dari pendapatan mereka. Generasi baby boomer (55 tahun dan lebih tua) sendiri hanya menyisihkan 5 persen dari pendapatannya untuk tabungan pensiun.

Penelitian ini didasarkan pada survei terhadap lebih dari 2 ribu orang dewasa Amerika, termasuk 1.112 orang tua dengan anak dan 874 orang tua tanpa anak.  Meskipun ada tambahan biaya untuk seorang anak, 84 persen orang tua yang disurvei mengatakan, mereka berkontribusi terhadap tabungan pensiun, dibandingkan dengan 69 persen dari mereka yang belum punya anak.

Namun, di antara semua orang tua, generasi milenial menyisihkan pendapatan lebih besar. Menurut laporan tersebut, lebih dari sepertiga generasi milenial, menyimpan setidaknya 15 persen dari pendapatan mereka. ''Millennial membuat keputusan yang sangat bagus kapan pun mereka memiliki kesempatan untuk menyisihkan lebih banyak,'' ucap Speasialis Dana Pensiun dan Investasi di NerdWallet, Arielle O'Shea, dikutip time.com, Rabu (11/10).

Menurut Arielle, kegemaran menabung generasi milenial tidak hanya ketika mereka memiliki pekerjaan dengan gaji lebih tinggi. Tapi mereka menghemat lebih banyak pendapatan setelah melunasi utang dan menikah. ''Hal-hal itu benar-benar penting,'' katanya.

Bahkan, meskipun jumlah uang yang mereka hemat lebih kecil karena gajinya lebih sedikit daripada generasi yang lebih tua, generasi milenial masih dalam kondisi finansial yang baik. Karena kunci untuk pensiun kaya adalah berinvestasi lebih awal dan konsisten.  ''Millennial melayani diri sendiri dengan pelayanan yang besar dengan menghemat begitu cepat dan memanfaatkan bunga,'' kata Aurielle.

Semua generasi mulai menabung pada usia 26 dan pensiun pada usia 67. Mereka mendapatkan rata-rata pengembalian investasi 6 persen per tahun, dan menerima kenaikan gaji tahunan sebesar 2 persen. Dengan gaji awal sebesar 40 ribu dolar AS, generasi mileneal yang menghemat 10 persen dari pendapatannya sepanjang karier mereka bakal mengantongi sekitar 865 ribu dolar AS saat pensiun.  

Sementara jika dibandingkan dengan pekerja generasi baby boomer, yang hanya menyisihkan 5 persen dari pendapatan mereka, uang pensiun yang dikantongi hanya setengah dari generasi milenial. Itu dengan asumsi mereka konsisten menyisihkan 5 persen dari pendapatan mereka.

Bila dirata-rata dengan gaji 100 ribu dolar AS selama hidup, selisih tabungan pensiun untuk milenial dan orang tua baby boomer melonjak ke lebih dari 1 juta dolar AS. Mungkin saja orang Amerika yang lebih tua tidak menabung karena biaya mengasuh anak-anak meningkat di usia mereka,  ''Terutama saat orang tua mulai merasakan kegentingan kuliah,'' ucap Aurielle.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement