Kamis 12 Oct 2017 05:09 WIB

Crafina 2017, Ribuan Produk Kerajinan Kembali Dipamerkan

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Indira Rezkisari
Pameran Crafina 2017 di JCC Senayan berlangsung dari 11 Oktober 2017 hingga 15 Oktober 2017.
Foto: Republika/Retno Wulandhari
Pameran Crafina 2017 di JCC Senayan berlangsung dari 11 Oktober 2017 hingga 15 Oktober 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pameran produk kerajinan Crafina kembali digelar untuk ke-10 kalinya. Seperti tahun lalu, Crafina 2017 memamerkan ribuan produk kerajinan dari para produsen dan perajin dari seluruh Indonesia.

"Pameran ini akan menampilkan berbagai produk kerajinan terbaik persembahan anak negeri mulai dari produk mode, aksesoris hingga perlengkapan dekorasi ruangan," ujar Wakil Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Muchsin Rijan, Rabu (11/10).

Mengangkat tema From Natural Resources to Creative Product for Lifestyle, pameran ini diharapkan dapat membuat pelaku industri kerajinan terus mengembangkan ide, kreasi dan inovasi baru sehingga menghasilkan produk kerajinan yang eksklusif dan bernilai jual tinggi.

Ribuan produk yang dijual di pameran ini merupakan hasil kerajinan dari lebih 400 perusahaan kerajinan yang menempati 380 stand di Main Lobby, Plenary Hall serta Assmbly Hall. Pameran ini diharapkan dapat menarik pengunjung sebanyak 35 ribu orang dengan menargetkan transaksi ritel mencapai Rp 19 miliar rupiah.

Selain memamerkan produk kerajinan, pameran ini juga akan dimeriahkan oleh berbagai acara menarik seperti talkshow, workshop, hiburan musik akustik serta penampilan fashion show.

Crafina 2017 diselenggarakan selama lima hari mulai 11-15 Oktober di JCC, Senayan. Dibuka sejak pukul 10.100 hingga 21.00, pameran ini terbuka gratis untuk umum.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement