Kamis 12 Oct 2017 05:20 WIB

Batik di Atas Jins Tampilkan Gaya Baru Berbatik

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Indira Rezkisari
Perajin menuangkan ide membatik tradisional namun di atas sehelai jins.
Foto: Republika/Retno Wulandhari
Perajin menuangkan ide membatik tradisional namun di atas sehelai jins.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Batik kini tidak hanya diaplikasikan pada kain katun atau sutra. Di Crafina 2017, salah satup rodusen produk kerajinan menghadirkan batik yang diaplikasikan pada bahan jins.

Taufiq Luqiana, pemiliki merek QN Jeans Batik, sudah memproduksi batik jins sejak tujuh tahun yang lalu. Melanjutkan tradisi keluarga sebagai pembatik, Taufiq ingin menciptakan kreasi batik yang berbeda dari batik pada umumnya.

"Jins itu kan universal dan dipakai oleh siapa saja diseluruh dunia jadi kenapa tidak kita padukan saja dengan batik," ujar Taufiq saat ditemui Republika.co.id, Rabu (11/10) di JCC, Senayan, Jakarta.

Pada batik jinsnya, Taufiq mengaplikasikan motif-motif buketan asli dari Pekalongan. Motif buket adalah motif yang telah digunakan oleh pembatik Pekalongan sejak ratusan tahun lalu.

Menurut Taufiq tekhnik membatik di atas jins pada umumnyasama dengan kain lainnya. Hanya saja jins memiliki tekstur yang terbilang kuat sehingga pengaplikasiannya menjadi lebih sulit.

Untuk dapat membuat tinta batik menempel pada jins, diperlukan ramuan khusus yang dicampurkan pada tintanya. Selain itu, kuantitas tinta yang diaplikasikan juga harus lebih banyak dari batik umumnya yaitu bisa sampai 10 kali lipat lebih banyak.

Yang unik dari batik jeans ini adalah Taufiq tetap mempertahankan teknik batik tulis ataupun batik cap sehingga keindahannya tetap terlihat meski diaplikasikan pada bahan jins. Selain menggunakan jins pabrikan, Taufiq juga memproduksi sendiri jins dengan teknik tenun tradisional.

Untuk harganya, Taufik membanderol batik jins yang sudah diolah menjadi bentuk pakaian mulai dari harga Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta. Sementara untuk batik jins tenun yang belum diolah menjadi pakaian dibanderol dengan harga Rp 2 juta per potongnya.

Sejak diperkenalkan ke masyarakat, Taufik sudah memasarkan batik jins ke banyak kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bandung hingga Solo. Tidak hanya di Indonesia, batik jins milik Taufiq juga sudah diekspor ke Jepang, Singapura, Australia hingga beberapa negara di Eropa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement