REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menggencarkan lagi promosi tenun songket yang menjadi salah satu kerajinan andalan untuk menarik wisatawan. Terbaru, berbagai keragaman songket dan pernak-pernik khas Tanah Minang dipamerkan dalam Minangkabau Fashion Festival (MFF) yang bekerja sama dengan Indonesia Modest Fashion Week di Jakarta Convention Center, Kamis (12/10).
Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno mengungkapkan, gelaran tersebut merupakan ajang apresiasi kepada para desainer muda asal Sumatra Barat agar dapat mengenalkan hasil karyanya ke pasar domestik atau internasional. Irwan menegaskan bahwa pihaknya senantiasa mendorong pengembangan kreativitas desainer Sumbar dengan memfasilitasi keikutsertaan dalam berbagai pameran.
"Kita berharap para pengrajin meningkatkan ke profesionalisme dalam meningkatkan mutu karya dari hasil kerajinannya," ujar Irwan, Jumat (13/10).
Irwan menambahkan, Minangkabau Fashion Festival menjadi tumpuan asa untuk memajukan dan meningkatkan gairah ekonomi kreatif Sumatera Barat ke depan. Apalagi, kerajinan songket di Sumatra Barat melibatkan ribuan orang yang bergerak melalui UMKM.
"Makanya perlu promosi dan pergelaran fashion show melalui ide kegiatan yang kreatif dan inovatif untuk mendorong produktivitas desainer Sumatra Barat menjadi lebih bermutu memiliki integritas dan identitas budaya," katanya.
Irwan juga menyampaikan apresiasi kepada Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Sumatera Barat Nevi Irwan Prayitno yang mengangkat tema 'Budaya Minang Warisan Dunia', dalam gelaran Minangkabau Fashion Festival. Neny menilai, kekayaan kerajinan di Sumatra Barat beragam, termasuk dengan ragam hias, songket, batik minang, dan tenun yang dimiliki Sumatra Barat.
"Kekhasan budaya serta keunikan ragam hias songket dan tenun yang dimiliki, patut dilestarikan dan dikembangkan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan aneka ragam budaya produk fashion berbasis warisan budaya," ujar Nevy.