Selasa 31 Oct 2017 16:33 WIB

Apakah Pekerjaan Anda Rentan Sebabkan Perceraian?

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Perceraian (ilustrasi)
Foto: flickr
Perceraian (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bekerja merupakan sebuah keharusan untuk bertahan hidup. Bahkan bekerja bisa saja sangat mempengaruhi kehidupan pribadi dan keluarga.

Pekerjaan memberi pengaruh sangat banyak pada kehidupan seseorang. Bahkan terkadang terjadi konsekuensi negatif dari pekerjaan tertentu. Contoh saja bagi pekerja yang sudah menikah, bekerja di bidang tertentu membuat rentan terhadap perceraian.

Dikutip melalui USA Today, berikut ini pekerjaan yang memiliki tingkat perceraian lebih tinggi dibandingkan pekejaan lain.

Penari atau koreografer

Percaya atau tidak, penari dan koreografer adalah profesional yang paling berisiko bercerai. Keintiman menari sering mengarah pada hubungan di luar nikah antara rekan kerja dan itu menjurus pada perceraian.

Terapis pijat

Sering menyentuh tubuh lawan jenis terkadang menimbulkan perasaan. Hal itu pun yang terkadang terjadi pada pekerjaan ini. Pekerjaan terapis pijat cenderung mendorong seseorang untuk memiliki hubungan lebih. Tidak mengherankan jika pernikahan sering putus.

Operator mesin

Operator mesin merupakan pekerja di bidang perakitan. Satu teori menyatakan jika melakukan sesuatu yang berulang, mengasingkan diri, dan pekerjaan sangat tidak stabil itu menyebabkan gangguan psikologis. Hal itupun dapat menyebabkan perceraian bagi pekerjanya.

Pekerjaan tersebut pun masuk kelompok dengan gaji rendah yang dilakukan oleh orang-orang dengan pendidikan yang relatif sedikit. Kondisi tersebut dapat menjadi faktor dalam perkawinan yang tidak stabil.

Perawat atau pembantu kesehatan

Bekerja sebagai perawat atau pembantu kesehatan hadir dengan masalah ganda karena sangat stres dan sangat intim. Berjam-jam yang terlibat dalam pekerjaan semacam itu bisa membuat tekanan besar pada pernikahan, dan kontak erat antara pekerja dan pasien dapat menyebabkan perselingkuhan.

Tapi, di antara semua pekerjaan tidak bisa Anda menarik galis lurus dalam menilai kualitas pernikahan seseorang. Pada akhirnya, pribadi masing-masing dan komunikasi antara pasangan dapat mempertahankan hubungan dengan pekerjaan yang sangat riskan perceraian sekali pun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement