Senin 06 Nov 2017 18:55 WIB

Presiden Jokowi Pantau Geladi Bersih Pernikahan Kahiyang

Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Menteri Sekertaris Negara Pratikno (kiri) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) tentang persiapan pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution di sekitar kediaman pribadi Presiden di Sumber, Solo, Jawa Tengah, Senin (6/11).
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Menteri Sekertaris Negara Pratikno (kiri) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) tentang persiapan pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution di sekitar kediaman pribadi Presiden di Sumber, Solo, Jawa Tengah, Senin (6/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pemantauan langsung jalannya geladi bersih kirab kereta kencana yang akan ditumpangi putrinya Kahiyang Ayu di Graha Saba Buwana, Jalan Letjen Suprapto, Solo, Senin (11/6) sore.

Presiden yang didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, memantau langsung jalannya gladi di pinggir Jalan Letjen Suprapto Sumber, tidak jauh dari gedung Graha Saba, sekitar Pukul 15.30 WIB.

Jokowi mengatakan kegiatan pada Senin sore ini antara lain menggelar pengajian di rumahnya dengan mengundang tetangga rumah di kampungnya. Pada Selasa (7/11) dilaksanakan siraman untuk temanten perempuan dan laki-laki serta kemudian sorennya acara midodareni.

Pada acara resepsi yakni Rabu (8/11), tamu yang diundang, menurut Jokowi, semua diundang sanak saudara, teman, tetangga, dan masyarakat umum. Semuanya dilibatkan termasuk para sopir becak.

Pada acara gladi bersih sebelumnya untuk empat kereta kencana yang akan ditumpangi keluarga mempelai laki-laki, Muhammad Bobby Afif Nasution, digelar sekitar pukul 10.00 WIB. Empat kereta kencana untuk keluarga Bobby dimulai dari Hotel Alila menuju Jalan Slamet Riyadi belok ke kiri ke Jalan A Yani kemudian menuju Letjen Suprapto graha Saba.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement