Selasa 07 Nov 2017 08:53 WIB

Prosesi Siraman Kahiyang Ayu Dimulai dari Depan Rumah Jokowi

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nur Aini
Suasana di sekitar kediaman Presiden Joko Widodo menjelang acara Siraman Kahiyang Ayu, Selasa (7/11).
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Suasana di sekitar kediaman Presiden Joko Widodo menjelang acara Siraman Kahiyang Ayu, Selasa (7/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Presiden Joko Widodo mengawali prosesi siraman putrinya Kahiyang Ayu dengan memasangkan bleketepe atau daun kelapa hijau di tarub. Dari pantauan Republika.co.id di kediaman Jokowi di Sumber Solo pada Selasa (7/11) pagi, dalam upacara pemasangan bleketepe Jokowi mengenakan busana Jawa oranye lengkap dengan blangkon. Jokowi memasang sendiri bleketepe di tarub depan rumahnya.

Prosesi pemasangan bleketepe dimulai dari penyerahan daun kelapa dari Iriana Jokowi pada suaminya. Kedua putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka beserta Kaesang Pangarep turut mendampingi kedua orang tuanya dalam prosesi tersebut.

Selain bleketepe, Jokowi dan Iriana juga melaksanakan prosesi tuwuhan yakni memasang sejumlah tumbuh-tumbuhan di depan rumahnya. Tumbuhan yang dipasang di antaranya pisang raja, padi, dan tebu.

Usai pemasangan bleketepe, Jokowi dan keluarganya kembali masuk ke rumah untuk menjalani prosesi selanjutnya yakni siraman. Nantinya Jokowi dan Iriana beserta sejumlah perempuan yang telah dipilih akan menyiram mempelai wanita, Kahiyang Ayu.

Awak media tak diperkenankan meliput kegiatan tersebut mengingat prosesi siraman berlangsung di dalam rumah Jokowi. "Pini sesepuh putri yang akan nyirami, siraman ini maknanya membersihkan jiwa raga sehingga semuanya akan mempengaruhi rumah tangga yang membangun keluarga yang sakinah mawaddah warahmah, " tutur Pambiwara Siraman, Widiarsih Soeharso.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement