Rabu 08 Nov 2017 17:03 WIB

Setnov Bantah Tertidur di Pernikahan Kahiyang

Rep: Andrian Saputra/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto (ketiga kanan) beserta istrinya Deisti Astriani Tagor (ketiga kiri) berfoto bersama Presiden Joko Widodo (kiri), Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kiri), Ibunda Bobby Nasution, Hanifah Siregar (kedua kanan) dan Paman Bobby Nasution, Irwin Nasution (kanan) saat menghadiri pernikahan Kahiyang Ayu (keempat kanan) dan Bobby Nasution (keempat kiri) di Gedung Graha Saba, Sumber, Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/11).
Foto: Antara/Maulana Surya
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto (ketiga kanan) beserta istrinya Deisti Astriani Tagor (ketiga kiri) berfoto bersama Presiden Joko Widodo (kiri), Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kiri), Ibunda Bobby Nasution, Hanifah Siregar (kedua kanan) dan Paman Bobby Nasution, Irwin Nasution (kanan) saat menghadiri pernikahan Kahiyang Ayu (keempat kanan) dan Bobby Nasution (keempat kiri) di Gedung Graha Saba, Sumber, Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ketua DPR RI Setya Novanto menjadi salah satu pejabat yang mendapat sorotan di pernikahan Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Muhammad Bobby Afif Nasution, Rabu (8/11). Mengenakan jas hitam lengkap dengan dasi merah Setnov duduk di antara deretan tamu VVIP yang menyaksikam langsung prosesi akad di dalam gedunh Graha Saba.

Namun, dalam acara itu, Setnov kerap kali terlihat memejamkan mata. Terutama saat sesi doa yang dibacakan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

Namun usai acata Setnov menampik pertanyaan awak media bahwa dirinya tertidur saat itu. Setnov mengaku ia tengah khusyuk mendengarkan doa. "Saya khusyuk mendengarkan doa," kata Setnov.

Prilaku Setnov yang terekam sejumlah kamera awak media pun mendapat komentar dari netizen. Di jejaring Twitter misalnya banyak netizen yang menyayangkan prilaku Setnov yang dianggap tertidur saat prosesi pernikahan berlangsung dengan khidmat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement