REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang yang mendambakan hadirnya anak atau buah hati dalam hubungan pernikahan. Tapi tak sedikit juga orang tua yang belum siap menerimanya. Alih-alih belum siap menjadi orang tua tapi sudah hamil di luar rencana tentu menyebabkan stres pada calon ibu.

Banyak faktor yang menyebabkan ketidaksiapan untuk menjadi orang tua. Psikolog Ajeng Raviando, Psi menjelaskan untuk menjadi orang tua bukan hanya mental yang harus disiapkan tapi juga banyak hal.

Bukan hanya istri yang harus siap tapi juga suami. Karena suami akan menemukan perubahan istri mulai dari sikap hingga bentuk tubuh.

“Jadi yang harus dilakukan adalah mencari tau apa saja yang akan terjadi pada masa kehamilan. Sudah siap atau belum akan perubahan-perubahan yang terjadi,” ujarnya.

Kedua, selain siap secara mental, calon orang tua juga harus siap secara finansial. Karena hamil bukan perihal sepele, ada calon manusia yang dikandung. Janin perlu asupan gizi serta penanganan medis.

“Harus mulai cek-cek harga persalinan berapa, cek USG berapa agar semuanya bisa disiapkan dengan matang, sehingga kesehatan bayi juga optimal. Jangan sampai karena belum siap finansialnya malah membuat stres kedua belah pihak,” kata dia.

Menurut Ajeng, kesiapan dan sikap saling dukung satu sama lain juga perlu untuk diperhatikan. Kesiapan pasangan calon orang tua akan mempengaruhi cara bersikap ke depannya.

Jangan hanya asal mau menjadi seorang ibu atau ayah tapi juga harus siap. Karena itu pemahaman akan kehamilan penting diketahui oleh kedua belah pihak.

Ikuti Whatsapp Channel Republika