REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang menstruasi, sebagian perempuan biasanya merasakan keinginan yang lebih besar untuk makan makanan manis. Salah satu makanan yang paling diinginkan perempuan menjelang menstruasi adalah cokelat.
Sebagian orang meyakini bahwa keinginan makan cokelat jelang menstruasi dipengaruhi oleh ketidakseimbangan hormon yang terjadi pada siklus menstruasi. Di masa awal menstruasi, terjadi penurunan kadar progesteron dan estrogen. Penurunan kadar kedua hormon ini menyebabkan timbulnya rasa lapar.
Di sisi lain, kadar serotonin dalam tubuh juga menurun pada saat menstruasi. Namun, kadar kortisol justru meningkat secara terus-menerus di saat yang sama.
Penurunan hormon 'bahagia' dan peningkatan hormon stres ini juga membuat perempuan menginginkan makanan manis. Keinginan untuk menyantap makanan manis ini muncul dengan tujuan untuk meningkatkan kembali kadar serotonin sehingga perasaan menjadi lebih baik dan ceria.
Terlepas dari banyaknya orang yang meyakini teori ini, ahli gizi asal Australia Melanie McGrice mengatakan belum ada bukti pasti bahwa ketidakseimbangan hormon yang memainkan peran dalam memunculkan keinginan perempuan untuk makan cokelat jelang menstruasi. Beberapa peneliti, ungkap McGrice, juga telah mencoba untuk mencari tahu alasan psikologis di balik keinginan makan cokelat ini.
Berdasarkan studi yang dilakukan pada 2004, peneliti telah membandingkan kecenderungan makan cokelat pada perempuan Spanyol dan Amerika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan Amerika memiliki keinginan untuk makan cokelat lebih sering pada saat memasuki siklus menstruasi. Namun, perempuan Spanyol cenderung lebih sering memiliki keinginan menyantap cokelat pada saat jam makan malam atau saat bekerja dibandingkan saat memasuki siklus menstruasi.
Temuan ini mengindikasikan bahwa keinginan makan cokelat yang dirasakan perempuan lebih dipengaruhi oleh 'isyarat' yang mereka ajarkan kepada diri mereka sendiri. McGrice mengatakan, banyak perempuan yang menghubungkan menstruasi mereka dengan menyantap cokelat. Hal inilah yang kemudian membuat perempuan tersebut secara otomatis merasa ingin makan cokelat sebelum maupun pada saat siklus menstruasi.
"Setelah menganalisis penelitian terkini, Saya meyakini bahwa keinginan makan cokelat sebelum menstruasi merupakan campuran dari pengondisian fisiologis, psikologis, dan budaya," jawab McGrice seperti dilansir Independent.
MicGrice mengatakan, perubahan hormonal membuat siklus menstruasi datang diiringi dengan perasaan stres dan lelah. Tubuh biasanya akan berupaya untuk menghapus kedua perasaan negatif ini dengan lebih banyak menyantap makanan kesukaan yang menenangkan. "Kondisi ini akhirnya menciptakan sebuah siklus di mana kita menginginkan asupan tinggi lemak dan gula ketika kita memasuki siklus menstruasi setiap bulan," tegas McGrice.