REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Lady Anne Glenconner bermain di pantai bersama Putri Elizabeth dan Putri Margaret saat kecil dan pergi ke pesta ulang tahun mereka. Tapi dia tidak pernah bermimpi dia akan memainkan peran penting dalam penobatan terakhir Inggris.
Lady Anne adalah satu dari enam gadis, anak perempuan dari Duke atau Earls, yang dipilih sebagai Maid of Honor ketika Elizabeth naik takhta pada tanggal 2 Juni 1953. Dia berusia 19 tahun ketika itu dan Elizabeth berusia 27 tahun.
Saluran Smithsonian dalam acara "The Coronation" dengan jelas menggambarkan, para Maid of Honor adalah "Spice Girls" yang pada saat itu banyak diliput media dan ada banyak prosedur yang harus diikuti. Mereka dilatih oleh Duke of Norfolk terkait etiket penobatan dan berlatih berjalan ke altar Abbey, dengan Duchess of Norfolk untuk menggantikan Elizabeth II.
Lady Anne juga dilengkapi dengan gaun yang dirancang oleh Norman Hartnell, penjahit untuk Ratu dan Ibu Suri. Lady Anne, yang saat ini berusia 83 tahun, masih memiliki ciptaan "sutra surgawi" yang menurutnya tidak dalam kondisi sangat baik. The Smithsonian juga secara khusus menayangkan cuplikan penobatan yang diadakan di Westminster Abbey. Persiapannya sangat luas, dengan 27 mil dari tempat duduk yang dibangun di sepanjang rute dari Istana Buckingham ke Biara dan 30.000 tentara berkumpul dari seluruh Persemakmuran untuk berbaris dengan hormat.
Lady Anne memegang kereta ratu saat dia melangkah keluar dari kerajaan. "Dia terlalu cantik untuk kata-kata," kata Lady Anne. Salah satu kesenangan menonton acara ini adalah mendengar Ratu Elizabeth sendiri menceritakan segala hal mulai dari pelatih yang dia kunjungi hingga ke Imperial State Crown. Dia menggambarkan mahkota itu begitu berat.
“Anda tidak bisa melihat ke bawah untuk membaca pidato, sedangkan Anda harus tetap berbicara. Karena jika Anda melakukannya, leher Anda akan patah atau (mahkonta) akan jatuh,” ujarnya dikutip dari New York Post.
Keseluruhan penobatan memakan waktu sekitar dua jam, menurut perkiraan Lady Anne, yang dilanjutkan dengan perjalanan singkat kembali ke istana. “Dia melepas mahkotanya dan meletakkannya di atas meja. Pangeran Charles menerimanya. Untunglah, seorang wanita yang menunggu di dalamnya akan menangkapnya. Ratu mengucapkan terima kasih dan duduk di sofa. Rasanya lega sekali semuanya sudah berakhir,” kata Lady Anne.
Lady Anne masih berteman dengan Ratu Elizabeth. “Aku melihatnya musim panas ini. Saya bertemu dengannya dari waktu ke waktu,” katanya.