REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat mengonsumsi buah pisang, umumnya yang dimakan adalah bagian daging sementara bagian kulit langsung dibuang. Kini ada buah pisang yang kulitnya bisa ikut dimakan bersama daging buah yaitu pisang Mongee.
Bisa dimakan, kulit pisang Mongee bebas pestisida dan kaya akan vitamin. Dari segi fisik, pisang ini memiliki bentuk seperti pisang pada umumnya namun memiliki kulit berwarna hijau dengan tekstur seperti yang terdapat pada daun pisang.
Sejatinya pisang Mongee tidak terbentuk secara genetik. Pisang ini diciptakan oleh para ilmuwan dari Jepang dengan cara menanam pohon pisang biasa di bawah suhu standar atau sekitar minus 75 derajat. Setelah beberapa lama, pohon pisang kemudian dipindahkan untuk ditanam kembali ke lokasi baru.
Selain mengandung potassium, dilansir Travel and Leisure, pisang Mongee kaya akan vitamin B6 dan magnesium. Normalnya, pisang akan sulit tumbuh tanpa penggunaan pestisida. Namun di Okinawa, Jepang, ilmuwan mencoba menanam pisang di lokasi dengan suhu tertentu yang tidak mengundang kehadiran hama dari hewan tropis.
Untuk saat ini, sebanyak 10 pisang Mongee baru bisa didapatkan di salah satu pusat perbelanjaan Jepang, Tenmaya Okayama. Karena jumlahnya yang masih langka, pisang ini dijual dengan harga 5,75 dolar AS atau sekitar 75 ribu rupiah.