Selasa 20 Feb 2018 18:12 WIB

Gelar Pameran, Robert Nasrullah Ajak Rawat Lingkungan

Selama ini, masyarakat terkesan tidak peduli terhadap tanaman.

Rep: Eric Iskandarsjah/ Red: Yusuf Assidiq
Pameran tunggal Robert Nasrullah.
Foto: Eric Iskandarsjah.
Pameran tunggal Robert Nasrullah.

REPUBLIKA.CO.ID,  SLEMAN -- Berbagai macam bencana alam menimpa berbagai wilayah. Namun sekarang ini, sepertinya manusia tidak sadar perilakunya sudah merusak keseimbangan lingkungan. Ketika ada banjir, tanah longsor, dan berbagai bencana lainnya masyarakat telah mengabaikan peran lingkungan khususnya tanaman sebagai energi kehidupan bagi manusia.

Hal itu kemudian mendorong Robert Nasrullah untuk menggelar pameran tunggal bertema flora. “Pameran tunggal bertema Flora merupakan apresiasi manusia dalam menjaga lingkungan hidup tetap asri dan merawat tanaman,” kata KH Robert Nasrullah, saat menjelaskan salah satu karyanya dari dua puluh produk pameran di gedung Campus Service Center UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Selasa (20/2).

Menurut dia, selama ini masyarakat terkesan tidak peduli terhadap tanaman bahkan cenderung merusaknya. Tumbuhan selain berfungsi untuk menjaga keberlangsungan ekosistem dan keseimbangan alam. Dari situ, ia menilai seharusnya masyarakat tahu bagaimana sikap kita terhadap alam itu sendiri.

Salah satu karya Robert Nasrullah yang menjelaskan pentingnya bertanam adalah seni yang berjudul 'Taman Buatan'. Karya ini menggambarkan kondisi bangunan sekarang ini yang minim lahan tanam bisa menggunakan pemanfaatan media tanam pada dinding dengan konsep taman gantung.

Pada pameran ini ia juga mengajak pada pengunjung untuk memanfaatkan pekarangan yang ada di sekitar rumah sebagai lahan tanam. Potret terebut terekam pada karya Robert Nasrullah dengan judul 'Rumah Batu'.

Menurutnya, pameran ini akan berlangsung sampai 28 Februari 2018 dan menampilkan beberapa karya dua dimensi, tiga dimensi, dan instalasi. Selain itu, dengan filosofi yang mendalam dan terinspirasi kisah Ibnu Hajar Al-Asqolani, Robert Nasrullah menuangkan karyanya yang berjudul 'Belajar Dari Batu'.

Pesan yang terkandung dalam karya tersebut adalah ketekunan belajar yang ditempuh oleh Ibnu Hajar Al-Asqolani ketika melihat batu yang berlubang oleh tetesan air di sebuah goa, menjadi motivasi untuk menimba ilmu dengan keras sampai menjadi ulama besar di zamannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement