Ahad 25 Feb 2018 20:15 WIB

Jadi Cosplayer tanpa Harus Membeli

Untuk mendapatkan sebuah kostum, cosplayer biasa membuat sendiri daripada membeli.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Ratna Puspita
Cosplayer sedang memamerkan karyanya dalam event Jakarta Toys & Comics, di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (24/2).
Foto: Republika/Eko Supriyadi
Cosplayer sedang memamerkan karyanya dalam event Jakarta Toys & Comics, di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (24/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi sebagian orang, bermimpi menjadi tokoh superhero atau pun karakter jahat baik dalam film maupun komik mungkin mustahil. Walakin, sebagian orang lagi mencoba mewujudkan mimpinya dengan menjadi cosplayer, yaitu memakai kostum dan make up layaknya tokoh film atau komik sungguhan.

Salah satunya adalah Oky, yang mulai menggemari dunia cosplay sejak 2008. Dia mengaku sebagai penggemar komik. Kemudian, melihat orang-orang di luar negeri mulai banyak meniru karakter fiktif tersebut dalam sebuah cosplay.

“Makanya ikutin, bikin kostum sendiri, akhirnya jadi cosplayer,'' kata Oky, kepada Republika, di Jakarta, Sabtu (24/2).

Untuk mendapatkan sebuah kostum, Oky biasanya membuat sendiri. Sebab, jika membeli, ia harus merogoh kocek lebih mahal. 

Ia menjelaskan, proses pembuatan kostum mulai dari menggambar desain, membuat pola hingga menjahit. Oky beruntung memiliki orang tua yang bisa menjahit sehingga ia mempunyai kesempatan untuk belajar. 

Hingga saat ini, ia sudah mampu menjahit sendiri kostum kesukaannya. “Biaya relatif. Bikin sendiri lebih murah, karena tahu bahan. Kalau beli online bisa Rp 2,5 juta. Namun, hemat waktu. Di dalam negeri sudah banyak bahan," jelasnya.

Dari hobinya tersebut, Oky mengaku kamarnya dipenuhi oleh kostum-kostum karakter dalam komik. Pertama kali Oky membuat kostum karakter Star Wars, lalu mulai meniru kostum yang dikenakan karakter dalam film Marvel maupun DC, yang telah ada 10 kostum.

photo
Cosplayer berswa foto dalam acara pameran mainan dan komik terbesar, di Jakarta, Ahad (25/2). (Republika/Iman Firmansyah)

Bahkan, dari kegemarannya mengoleksi dan membuat kostum, saat ini ia bisa menghasilkan uang dari bisnis tersebut. Ia memulai bisnisnya itu sejak 2011, ketika orang-orang tertarik dengan desainnya. “Terus orang tertarik untuk minta bikinin,” ujarnya.

Menurut dia, potensi bisnis cosplay sebenarnya cukup tinggi. Sudah banyak event-event yang dibuat untuk para cosplayer. Apalagi, menjadi cosplayer merupakan hobi yang positif dan kreatif.

Cosplayer lainnya, Arip, mengaku sudah tiga tahun menggeluti dunia cosplayer. Menurut dia, menjadi cosplayer untuk mewujudkan keinginan menjadi superhero. Mau jadi Superman, Batman, hingga Power Ranger.

Bahkan, setiap bulannya, Arip mengaku membuat kostum sendiri dibandingkan dengan beli. Alasannya, membeli lebih mahal daripada membuat sendiri. “Biasanya bikin sendiri. Tergantung lagi ada niat atau tidak,” jelasnya.

Saat membuat kostum, Arip mencari sendiri bahannya, setelah membuat desain dan pola. Untuk tukang jahitnya pun tidak perlu yang khusus, karena bisa dilakukan tukang jahit manapun selama polanya jelas.

Kalau beli, tidak ada toko khusus juga. Biasanya bagi yang minat membeli bisa melalui online. Itu pun dengan harga yang dua kali lipat lebih mahal, meski tergantung tingkat kesulitan juga.

photo
Aksi cosplayer di Jakarta Toys & Comics, di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (24/2).

Walakin, ia menyatakan yang paling susah adalah mengumpulkan tekad dan niat untuk membuat. Apalagi ia juga seorang pekerja.semua punya kesulitan. Dua bulan ini saja dia hanya mengerjakan satu kostum fullset.

“Bikin sendiri bisa habis sekitar Rp 700 ribu, tergantung kerumitan. Kalau beli bisa sampai Rp 2 juta. Namun, sekarang tidak susah seperti dulu, karena memang sulit menemukan pembuat yang terpercaya. Biasanya solusinya adalah datang langsung ke rumah pembuat untuk mendiskusikan kostum yang akan dibuat,” kata dia. 

Saat ini, Arip mengungkapkan telah punya enam kostum. Mulai dari tokoh samurai, militer, Kamen Rider, maupun tokoh Game of Trones. Dari sana, ia selalu hadir setiap event yang dibuat untuk cosplayer

“Enaknya selalu ada free entry, saya merasa diuntungkan dari situ,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement