REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak hal yang sering ditutupi oleh orang tua pada anak, termasuk permasalahan keuangan. Padahal, dengan memberikan gambaran soal pendapatan orang tua, anak bisa memahami tentangpengaturan keuangan.
Orang tua sering kali merasa malu saatmembicarakan keuangan mereka pada anak-anak. Seakan anak tidak perlu tahu bagaimana kondisi dan cara orang tua mengatur keuangan mereka.
"Dari hasil riset kita kalau pembicaraan di keluarga soal keuangan masih tabu. Nggak banyak anak tahu pendapatan dan utang orang tua," ujar Head of Customer Segmentation and Marketing PermataBank Ivy Widjaja.
Padahal, keluarga merupakan gerbang utama anak untuk memahami literasi keuangan sejak dini. Jika orang tua menutupi soal keuangan, maka anak akan lebih sulit untuk mengetahui hal tersebut.
Ivy mengatakan, orang tua sudah seharusnya mengedukasi dengan memberi tahu anak seputar cara mereka mengelola keuangan. Beri tahu penghasilan dan cara mengelola penghasilan itu sehingga kebutuhan keluarga bisa terpenuhi.
Anak perlu mendapatkan contoh langsung dari orang tua dalam mengelola keuangan. Jadi, orang tua pun sebaiknya sudah memahami bagaimana mengelola uang dengan baik untuk keluarga.
Masalah yang sering ditemukan, menurut Ivy,orang tua tidak paham dalam mengelola finansial mereka. Sehingga malu untuk memberi tahu dan mengajarkan pada anak. Kebanyakan mereka akhirnya hanya ingin membicarakan masalah sekolah atau kegiatan lain yang dilakukan anak.