REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Era teknologi maju saat ini secara langsung mendorong taraf gaya hidup yang lebih tinggi. Dengan mencoba mengikuti arus, banyak orang yang akhirnya terbelit oleh utang.
Perencana Keuangan Pandji Harsanto menyatakan gaya hidup tinggi memang seharusnya tidak menjadi masalah. Namun, akan sangat merugikan jika tidak sejalan dengan kemampuan.
"Saat ini yang sering membuat keluarga terjebak dalam masalah ekonomi atau keuangan adalah karena mereka terkadang memaksakan mempunyai gaya hidup yang tinggi di luar kemampuan mereka," kata Pandji.
Untuk memenuhi standar yang terlalu tinggi, biasanya masalah keuangan akan muncul. Salah satu yang paling sering terjadi merupakan masalah utang. Berutang adalah solusi keuangan yang tidak sehat.
Ketimbang terpengaruh dengan gaya hidup yang tidak sehat akibat, selaiknya keluarga mencoba belajar tentang pengelolaan keuangan. Teknologi bisa dimanfaatkan untuk membantu hal tersebut.
"Banyak teknologi yang justru memudahkan kita untuk saving dan investasi, contoh ada buka reksa," kata Pandji.
Dalam keluarga peran orang tua menjadi kunci untuk menahan gaya hidup yang tidak sesuai. Ketika orang tua tidak bisa mencontohkan keuangan yang sehat, biasanya anak pun akan mengikuti jejaknya.
"Peran orang tua dalam mengajarkan bagaimana mengelola dan menggunakan uang sangat penting agar generasi berikutnya cerdas dalam mengelola keuangan," ujar Pandji.