REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Hari keempat Pameran Buku Islam (Islamic Book Fair/IBF) tahun 2018 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, makin “panas”. Pada Sabtu (21/4), pukul 10.30-12.00, panggung utama IBF 2018 akan diisi dengan acara peluncuran sekaligus bedah buku karya dua novelis terkemuka Indonesia, yakni Helvy Tiana Rosa dan Asma Nadia.
Helvy Tiana Rosa meluncurkan novel terbarunya berjudul 212: Menggerakkan Segala, yang diadaptasi dari film berjudul 212: The Power of Love. Sementara itu, Asma Nadia meluncurkan karya terbarunya yang berjudul Cinta dalam 99 Nama-Mu. Kedua novel tersebut diterbitkan oleh Republika Penerbit.
“Peluncuran dan bedah dua novel baru terbitan Republika Penerbit ini boleh dibilang merupakan ‘duet maut’ dua novelis wanita Indonesia yang sangat populer dan sukses. Helvy dan Asma adalah kakak beradik yang sama-sama berjaya menekuni dunia penulisan,” kata Chief Executive Officer (CEO) Republika Penerbit, Arys Hilman Nugraha kepada Republika.co.id, Jumat (20/4).
Ia menambahkan, acara bertajuk “Meet & Greet Asma Nadia & Helvy Tiana Rosa” sengaja dirancang bertepatan dengan tanggal 21 April yang diperingati sebagai Hari Kartini.
“Kita tahu, baik Asma Nadia maupun Helvy Tiana Rosa sama-sama mempunyai penggemar dalam jumlah sangat besar. Dan boleh jadi, ada irisan di antara mereka, artinya sebagian penggemar Asma Nadia juga adalah penggemar Helvy Tiana Rosa. Karena itu, kami yakin peluncuran dan bedah buku karya Asma Nadia dan Helvy Tiana Rosa di panggung utama IBF 2018 ini akan sangat meriah. Apalagi setelah peluncuran dan bedah buku, juga ada acara penandatanganan buku (book signing) di stan Republika Penerbit. Pendek kata, duet maut Asma dan Helvy siap mengguncang IBF 2018,” paparnya.
Helvy Tiana Rosa adalah pendiri Forum Lingkar Pena (FLP), organisasi penulis terbesar di dunia dengan jumlah anggota sekitar 5.000 orang, tersebar di seluruh Indonesia hingga manca negara. Ia bukan hanya seorang novelis yang meraih penghargaan nasional dan internasional, tapi juga produser dan dosen. Film yang sudah diproduserinya adalah Ketika Mas Gagah Pergi, Luka Sedalam Cinta, dan 212: The Power of Love.
Asma Nadia telah menerbitkan 55 judul buku dan sebagian besar menjadi buku terlaris (best seller). Beberapa novelnya sudah difilmkan dan menjadi film laris (box office). Contohnya, Assalamu’alaikum, Beijing; Jilbab Traveller” Lobe Sparks in Korea; Cinta Laki-laki Biasa, Surga yang Tak Dirindukan 1-2; dan Emak Ingin Naik Haji. Ada pula karyanya yang dijadikan serial televisi, antara lain Catatan Hati Seorang Istri dan Sakinah Bersamamu.
Asma meraih sejumlah penghargaan tingkat nasional dan internasional. Berkat kepiawannya menulis, ia telah berkeliling dunia, mengunjungi lebih 30 negara.
Islamic Book Fair (IBF) diadakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta. IBF tahun 2018 merupakan IBF ke-17. Pameran buku Islam terbesar di Asia Tenggara ini akan berlangsung hingga Ahad (22/4).
IBF 2018 diikuti 151 penerbit, menampilkan lebih 53 ribu judul buku dan 15 juta eksemplar buku.