Jumat 04 May 2018 12:22 WIB

Kata Kunci Promo Paling Banyak Dicari Jelang Ramadhan

Kebutuhan Muslim saat Ramadhan tak berkurang meski berpuasa.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Google.
Foto: EPA
Google.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Promo produk atau jasa ternyata hal yang paling dicari seseorang menjelang hingga Ramadhan tiba. Kenaikan pencarian promosi menurut Industry Analyst Google Indonesia Yudistira Adi Nugroho, mencapai 40 persen dibandingkan bulan-bulan lainnya.

"Belanja di Ramadhan pun banyak cari promosi. Kata kunci ini naik sepekan sebelum Ramadhan dan kenaikan paling besar tiga pekan pas Ramadhan," kata Yudistira, Kamis (3/5).

Alasan meningkatnya pencarian promo di bulan Ramadhan didorong dari pengeluaran yang lebih besar dibandingkan bulan-bulan biasanya. Yudistira menjelaskan, dari koresponden yang sempat ditanya, pengeluaran besar karena dorongan konsumsi yang berbeda dari hari biasanya.

Meski saat Ramadhan umat Muslim harus menjalankan ibadah puasa, namun kebutuhan tidak berkurang. Justru beberapa semakin bertambah karena harus ada tambahan seperti pengeluaran takjil dan buka bersama.

Sedangkan lima pencarian promosi paling tinggi merupakan ritel dan bahan makanan, travel, gawai dan telekomunikasi, e-commerce, dan kartu kredit. Ritel dan bahan makan merupakan yang paling banyak dicari promosinya, sebab konsumsi makanan serta kebutuhan pakaian dan keseharian tetap berjalan bahkan bisa lebih meningkat.

Yudistira menekankan, hal yang menarik terhadap pola belanja dipengaruhi pemberian Tunjangan Hari Raya. Saat awal Ramadhan, promosi akan lebih banyak dicari untuk kebutuhan e-commerce, makanan, dan ritel. Sedangkan setelah pembagian THR sekitar pekan ketiga, orang-orang baru membeli gawai dan perlengkapan elektronik baru.

Kebiasaan itu pun diakui oleh VP of Marketing Bukalapak Bayu Syerli Rachmat. Sepekan sebelum Ramadhan, penjualan makanan cepat saji dan perlengkapan ibadah akan banyak dicari pembeli.

Baru ketika menjelang Lebaran, perangkat elektronik seperti kulkas dan mesin cuci banyak dicari dan dibeli. Hal ini didorong karena alasaan karena ditinggal mudik.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement