Jumat 04 May 2018 12:30 WIB

Penonton Video Daring Meningkat Selama Ramadhan

Saat Ramadhan konsumsi paket data bisa naik 400 persen dari biasanya.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Tontonan seputar masakan tergolong digemari saat Ramadhan.
Foto: EPA
Tontonan seputar masakan tergolong digemari saat Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industry Analyst Google Indonesia Yudistira Adi Nugroho menyatakan, konsumsi video secara daring meningkat sejak dua pekan sebelum Ramadhan. Memasuki Ramadhan, konsumsi pun semakin meningkat hingga 50 persen lebih besar dari bulan-bulan lainnya.

"Minggu ketiga paling tinggi, dan baru Lebaran mulai turun karena kita Lebaran lebih banyak sosial interaksi jadi penggunaan berkurang," ujar Yudistira, Kamis (3/5).

Kenaikan konten dalam konsumsi video di YouTube memang didominasi oleh konten bersifat religi, baik ceramah ataupun musik. Namun, ternyata, tidak hanya konten seperti itu saja yang digemari.

Yudistira menjelaskan, beberapa video yang berkaitan dengan Ramadhan pun cukup banyak ditonton, seperti parodi, kecantikan, dan resep makanan. Menghabiskan waktu sahur dan jam istirahat di siang hari merupakan waktu paling tinggi digunakan untuk menikmati video-video tersebut.

Hal yang unik, menurut Yudistira, merupakan tontonan seputar masakan dan makanan. Beberapa orang menonton video tersebut bukan hanya untuk persiapan belajar masak dan memahami resep yang diberikan, namun beberapa menontonnya untuk sekedar cuci mata saja.

Kenaikan tonton video ini pun sejalan dengan pencarian kata kunci untuk pembelian paket data internet yang ikut menanjak. Yudistira menyatakan, konsumsi paket data bisa mencapai 400 persen lebih besar dari bulan biasanya.

VP of Marketing Bukalapak Bayu Syerli Rachmat pun menegaskan, selama Ramadhan penigkatan pembelian paket di tahun lalu sebesar 12 kali dari bulan-bulan biasanya. Hal itu didukung dengan oprator yang memebrikan fitur layanan menonton video gratis di beberaapa layanan streaming atau YouTube.

"Jadi menunjukan memang orang suka menonton video," kata Bayu.

Dorongan kebiasaan menonton video secara daring ini pun terjadi sebab pemilihan tontonan yang bisa dilakukan langsung oleh pengguna. Berbeda dengan siaran televisi yang kontennya ditentukan, menonton secara daring lebih memudahkan pengguna menyaring tontonan seperti apa yang cocok untuk mengisi waktu ketika berpuasa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement