Selasa 22 May 2018 09:00 WIB

Pembuat Gaun Meghan Cuci Tangan 30 Menit Sekali

Tangan pembuat gaun harus bersih agar warna bahan tidak berubah.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Meghan Markle berjalan menuju altar pernikahannya dengan Pangeran Harry di Kapel St George mengenakan busana rancangan Givenchy.
Foto: EPA
Meghan Markle berjalan menuju altar pernikahannya dengan Pangeran Harry di Kapel St George mengenakan busana rancangan Givenchy.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Meghan Markle memukau ketika pertama kali muncul di Kapel St George di Kastil Windsor pada hari pernikahannya. Gaun putih yang sederhana penuh kemegahan itu ternyata dibuatdengan penuh perjuangan.

Semua orang yang terlibat dalam pembuatan gaun tersebut berusaha keras untuk memastikan warnanya tidak berubah. Pekerja bekerja dengan teliti dan penjahit menjaga agar warnanya tidak mengalami perubahan selama proses pembuatan.

"Para pekerja menghabiskan ratusan jam dengan teliti menjahit dan mencuci tangan mereka setiap 30 menit untuk menjaga tulle dan benang tetap murni," ujar Kensington Palace dalam pernyataan resmi, dikutip dari People, Selasa (22/5).

Perancang busana dan direktur artistik rumah mode Prancis Givenchy Clare Waight Keller mengatakan, mencuci tangan adalah suatu keharusan yang dilakukan pekerja. Mengingat bahan-bahan yang digunakan untuk membuat gaun sensitif.

"Selama beberapa waktu, Anda membangun minyak di tangan Anda dan ketika Anda mengerjakan sesuatu yang murni seperti itu, yaitu putih bersih mutlak, Anda harus menjaga kebersihannya tetap bersih," kata Waight Keller.

photo
Perancang gaun pengantin Meghan Markle, Clare Waight Keller, memperlihatkan sketsa rancangannya.

Mencuci tangan agat tetap bersih dari minyak diperlukan dalam proses pembuatan. Tangan pembuatan harus tetap bersih dan segar agar tidak mempengaruhi warna bahan yang digunakan

"Ada banyak orang yang terlibat dalam pengerjaan, dan jelas butuh berjam-jam untuk melakukannya," kata Waight Keller mempertegas pernyataan Istana Inggris.

Meskipun sudah lama dikerjakan, gaun pengantin Meghan tetap menjadi kejutan bagi semua orang kecuali beberapa orang terpilih. Semua hadirin baru melihat gaun berwarna putih bersih itu sampai saat istri Pangeran Harry itu melangkah dari mobilnya menuju kapel.

Sejak awal, Waight Keller berkata, Meghan menginginkan sesuatu yang sangat elegan dan klasik dan tidak lekang oleh waktu. Meski dengan pemintaan seperti itu ternyata proses kreatif benar-benar tidak membutuhkan waktu sama sekali.

"Saya sekitar tujuh atau delapan kali bertemu dengannya. Sebenarnya. Sejak awal, kami memiliki beberapa variasi desain tetapi kemudian sangat cepat melahirkan kreasi akhir yang Anda lihat," kata Waight Keller.

photo
Meghan Markle berjalan di altar mengenakan busana pengantin rancangan Givenchy.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement