REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Olahraga dengan musik seakan tidak bisa dilepaskan. Ritme yang diperdengarkan bisa menjadi pompaan semangat untuk bisa bergerak lebih atau mendorong aktivitas penuh energi.
Area Group Fitness Manager Fitness First Marissa Angelica menjelaskan, penggunaan musik ketika olahraga memang tidak memiliki hubungan langsung. Hanya saja, musik memberikan sensasi berbeda saat berolahraga.
"Musik ini jadi bikin intensitas lebih tinggi saja. Kalau menyetir saja kalau musik kencang kadang rasanya ingin mengebut, kan?" kata Marissa.
Dengan kehadiran musik yang memberikan efek berbeda saat berolahraga, Fitness First mencoba membuat program baru yang menggabungkan musik dengan tinju. Musik berguna untuk mendorong semangat dan membuat suasana lebih menyenangkan.
Program BOOM dari lembaga kebugaran tersebut merupakan olahraga tinju yang berlatar belakang musik dengan intensitas tinggi selama 45 menit. Olahraga ini akan menggunakan seluruh bagian tubuh agar peserta agar dapat berlatih seperti petinju sekaligus meningkatkan kekuatan otot dan kardiovaskular.
Selama musik mengalun, peserta yang belajar tinju ini didasari dengan jab (membuat pukulan cepat dengan kepalan tangan), cross (pukulan yang dilemparkan ke lawan), hook (pukulan pendek yang disampaikan dengan gerakan melingkar, dengan lengan tekuk pada sudut 90 derajat), dan uppercut (pukulan berayun mengarah ke atas). Pelajaran dasar yang sering kali masih terasa membingungkan menjadi lebih menyenangkan dengan adanya iringan musik.
Salah satu gerakan BOOM atau paduan Boxing dengan musik yang digagas oleh Fitness First.
Tinju merupakan olahraga dengan intensitas yang sangat tinggi dengan hasil pembakaran lemak yang cepat. Untuk memaksimalkan kebutuhan tubuh, paduan functional training akan memberikan hasil yang lebih baik.
Functional training merupakan jenis latihan yang dilakukan menggunakan alat-alat yang sederhana. Bahkan latihan ini sering kali tidak menggunakan alat sama sekali seperti menggunakan beban berat badan sendiri.
First Marissa Angelica menjelaskan, paduan tinju dengan functional training merupakan menu yang baik. Sebab, functional training pun membantu untuk memperkuat gerakan-gerakan dasar dari olahraga bela diri itu.
Dengan memadukan keduanya, menurut Angelica atau yang dikenal dengan Pippo ini, akan lebih memperkuat di beberapa bagian otot tubuh. Contoh saja ketika melakukan gerakan jab atau membuat pukulan cepat dengan kepalan tangan, maka bukan hanya tangan yang berperan, ada bagian pinggang dan perut pun bermain.
Gerakan itu akan memberikan efek pembentukan otot dan pembakaran lemak di sekitar area tersebut. Hasil yang lebih maksimal akan timbul ketika gerakan functional training diterapkan pada sela-selanya, seperti gerakan push up.
Kombinasi ini pun bisa menghilangkan kalori mulai dari 300 hingga 600 kalori per 45 menit. Namun, bisa saja lebih besar ketika gerakan lebih beragam dengan tingkat gerakan yang lebih sulit lagi.
"Dengan combo pun bisa melatih koordinasi, karena ketika perpindahan gerakan cepat butuh fokus yang tinggi," kata dia.