REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini hampir semua orang suka memotret bahkan membagikan hasil karyanya melalui media sosial. Ini tentu saja tak lepas dari kemajuan teknologi ponsel yang semakin canggih. Kamera dari ponsel semakin memiliki fitur-fitur yang baik.
Hal ini dikatakan oleh Aries Lukman, salah satu pendiri What’s Next Project. Ia mengaku sudah mulai memotret melalui ponsel sejak 10 tahun lalu. Ia menggunakan Iphone. Menurutnya memotret dengan ponsel itu paling cepat menangkap momen, karena ponsel selalu ada di kantongnya. Hobinya memotret ini akhirnya mendorongnya mendirikan Komunitas Fotografi iPhonesia tahun 2011.
Ia mengatakan untuk mendapatkan hasil gambar terbaik dari ponsel adalah dengan memaksimalkan gawai. "Kamera apapun juga, mau dari ponsel atau kamera SLR, apa yang ada di tangan kita itulah yang harus kita pakai untuk hasil karya terbaik. Fokusnya di fotografi, bukan di alatnya," ujarnya di sela workshop yang diselenggarakan Minute Maid Pulpy di Museum Macan di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Ponsel, Sarang Bakteri Tinggal
Salah satu foto yang sedang tren adalah berfoto di museum. Tagar yang populer di media sosial diantaranya #museumselfie. Di Jakarta, museum yang populer untuk berswafoto adalah museum seni modern Museum Macan dengan sekitar 43 ribu tagar #museummacan. Isinya, tagar Museum Macan lebih banyak foto wajah dibanding museum selfie.
Museum dikatakannya menghasilkan tren baru yang membuat orang bersedia datang. "Dulu datang ke museum membosankan, membingungkan. Sekarang ini museum art gallery menjadi sebuah tempat tujuan baru untuk anak-anak generasi muda. Kita yang tua saja yang jarang ke museum jadi pergi ke museum. Saya senang ada apresiasi baru," paparnya.
Menurutnya museum seni modern Macan adalah sebuah tempat fotogenik. Tanpa perlu terlalu pusing dengan alat atau pengaturan di kamera ponsel akan dengan mudah menghasilkan foto yang menarik. Sebab isi museumnya sudah menarik sebagai objek.