Jumat 13 Jul 2018 15:48 WIB

Produk-Produk Melegenda Ini Ternyata Didapat dari 'Mencuri'

Produk miliaran dolar AS, seperti Bigmac dan Lego, disinyalir idenya dari produk lain

Rep: Nora Azizah / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Anak-anak bermain lego di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Taman Sawo, Kebayoran Baru, Jakarta, Ahad (18/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anak-anak bermain lego di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Taman Sawo, Kebayoran Baru, Jakarta, Ahad (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Setiap kali kita makan Big Mac atau bermain Lego, tahu tidak bahwa kita sudah mendukung pencurian. Banyak produk yang paling terkenal dan berhasil secara finansial di dunia justru meniru dari perusahaan lawannya. 

Bahkan, beberapa produk sudah masuk di dalam 'tempat sampah' sejarah. Entah karena praktik bisnis yang kejam atau pemasaran yang buruk, berikut beberapa produk asli yang ditinggalkan peniru mereka dan telah dirangkum oleh New York Post.

1. Hershey's Kisses vs Wilbur Buds

Dengan penjualan tahunan lebih dari 10 miliar dolar AS, The Hershey Company merupakan satu dari empat pembuat cokelat terbesar di dunia, termasuk Mars, Nestle, dan Cadbury. Namun, produk tersebut disinyalir hasil dari pesaing. Tercatat pada 1894 tepatnya 13 tahun sebelum Hershey diciptakan, pembuat cokelat H.O Wilbur and Sons sudah mempelopori Wilbur dengan desain Wilbur Buds.

Seorang penulis bernama Samira Kawash dalam tulisannya 'Candy: A Century of Panic and Pleasure' menuliskan bahwa Hershey bukan satu-satunya peniru. Kemudian pada 1909, Henry Wilbur mengadukan beberapa penirunya ke pengadilan. "Wilbur bud cukup berbeda, pada bagian bawah permen dibentuk bunga dan huruf WILBUR yang timbul di setiap kelopak," kata Prof Candy.

Sebaliknya, Hershey's Kiss tidak memiliki desain yang banyak dilihat. Namun, desainnya hanya kerucut polos, yakni bagian bawahnya datar dan tanpa hiasan. Desain Hershey's mungkin kurang menarik untuk dilihat. Kemudian pada 1921 saat manufaktur baru bisa membungkus cokelat di dalam aluminium foil, Hershey makin berkembang. Wilbur justru tertinggal karena kalah saing dalam perlombaan pasar.

photo
Hershey Kisses

2. Angry Bird vs Crush The Castle

Pada 2009 Armor Games yang berbasis di California merilis sebuah game browser gratis bernama Crush The Castle. Tujuan dari permainan, para pemain harus membunuh penghuni di dalam kastil menggunakan batu atau bom yang dilempar dengan ketapel. Namun, hanya delapan bulan kemudian pengembang game asal Finlandia, Rovio, merilis game Angry bird untuk iOS. Game tersebut mengambil latar yang sama dengan Crush The Castle. Hanya saja yang ditembaki pemain merupakan burung dengan aneka warna.

New York Post mengutip The Wired, Rovio mungkin meniru konsep Crush The Castle. Namun, game tersebut meningkatkan performa sehingga lebih menarik. Kemudian Rovio merilis Crush The Castle tepat saat iPhone dan App Store tengah terkenal.

Hingga saat ini, game ini sudah diunduh hingga miliaran pengguna, sementara Crush The Castle telah dilupakan. Rovio dengan Angry Bird saat ini menjadi salah satu waralaba game paling sukses sepanjang masa.

3. Big Mac vs Double Deck Cheeseburger

Pemilik McDonald, Jim Delligatti, menemukan Big Mac pada 1967. Namun sebenarnya, burger dua lapis tersebut dibuat terinspirasi dari rivalnya sendiri, yakni Big Boy's Classic Double Deck Cheeseburger. Burger tersebut lebih dulu dibuat pada 1937 oleh pemilik kios burger Glendale di California bernama Bob Wian. Saat ini, kios burger berganti label menjadi Bob's Pantry.

"Ide saya berjalan dengan baik, tapi sebuah seni burger hanyalah seni sampai mendapatkan reputasi yang baik," kata Wian kepada Journal Milwaukee 1958. Ide menciptakan burger tersebut datang ketika ada sekelompok anak pemain orkestra di kiosnya. Mereka kemudian meminta burger dengan bentuk lain. Wian langsung tertantang hingga akhirnya menciptakan Classialc Double Deck burger tersebut.

Di sisi lain, pada saat Big Mac diperkenalkan McDonald tidak memiliki burger signature. Kemudian sejak 1968 Big Mac hampir ada di setiap restoran, bahkan menyumbang pendapatan hampir seperlima dari penjualan.

Hingga saat ini, hampir 1 miliar Big Mac laris terjual. Sementara itu Delligatti mengatakan pada Los Angeles Times 1993, ia tidak menciptakan Big Mac seperti penemu bola lampu. Namun ide tersebut sudah ada, dan dia mencoba mengembangkannya.

4. Lego vs Kiddicraft

Pada 1949, perusahaan Lego asal Denmark mulai menjual blok plastiknya. Saat ini, blok tersebut sudah ada hampir di seluruh negara. Namun sebenarnya, lego tersebut berdasar pada Self-Locking Building Bricks milik Kiddicraft yang telah dirilis dua tahun sebelumnya pada 1947. Dari berbagai cerita, Ole Kirk Kristiansen pendiri Lego telah menyalin dan memodifikasi desain setelah diberi beberapa batu bata Kiddicraft.

Ada banyak perdebatan tentang Lego yang dianggap melakukan kesalahan. Kiddicraft hanya mendapatkan hak paten di Inggris.

Namun, beberapa tahun berikutnya, Lego kemudian mendapat hak paten atas konsep batu batu Kiddicraft pada 1981. Langkah tersebut ternyata akan membawa Lego justru bisa terlibat dalam berbagai sengketa kekayaan intelektual di berbagai yurisdiksi.

Kiddicraft mengalami nasib buruk, dan justru tidak dikenal. Pada 1957, Kiddicraft mengalami masalah keuangan, dan pemiliknya bunuh diri.

5. Barbie vs Bild Lili

Karakter Barbie idola anak-anak justru datang dari boneka perempuan untuk para pria dewasa. Barbie lahir dari ide Bild Lili, boneka yang dibuat seniman Reinhard Beuthien untuk komik strip dalam sebuag majalah khusus laki-laki dewasa pada 1940-1950. "Boneka Bild Lili bisa dibeli di toko tembakau, bar, atau toko mainan bertema dewasa," kata Penulis 'Barbie and Ruth', Robin Gerber. Para pria biasanya mendapatkan Bild Lili sebagai hadiah lelucon pesta bujang kemudian menaruhnya di dashboard mobil.

Namun, pengusaha Amerika Serikat (AS) sekaligus pendiri Mattel, Ruth Handler, menemukan Bild Lili ketika bepergian ke Swiss bersama putrinya, Barbara, yang berusia 15 tahun. Ia kemudian membeli tiga boneka Bild Lili untuk Barbara. Handler lantas mempunyai ide untuk membuat boneka bertubuh perempuan dewasa yang bisa dimainkan anak-anak, dan lahirlah Barbie. Barbie memulai debutnya pada Toy Fair di New York, 1959. Mattel kemudian membeli hak paten Barbie pada 1964.

photo
Barbie (kiri) terinspirasi Bild Lilli (kanan)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement