REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Komunitas Taklim Jurnalistik (Taktik) Perwakilan Jabodetabek dan tim penulis blog Dapurpena menggelar pertemuan dan rapat koordinasi (Kopdar) di Kota Tua, Jakarta, Ahad (22/7).
Siaran pers Taktik yang diterima Republika.co.id, Selasa (24/7) menyebutkan, pada kesempatan tersebut juga digelar sharing ilmu kepenulisan oleh Kak Ian. Ia owner Komunitas Perpustakaan Jalanan Pembatas Buku Jakarta. Dia mengemukakan tentang cara mengantispasi writing block.
“Sebagai penulis terkadang kita seringkali mengalami titik berhenti, buntu, atau dikenal writing block. Itu hal yang lumrah bila terjadi, semua pasti pernah mengalaminya. Lalu bagaimana kita menyiasatinya?”
Tak lain, sambungnya, yakni berhenti sejenak atau jalan- jalan mencari ide kembali atau me-refreshing (menyegarkan kembali) otak, usai itu melanjutkan kembali.
Ketua Taktik Jabodetabek Prasetio Wibowo mengatakan kegiatan pertemuan itu bertujuan untuk membahas jobdesk agar lebih tertata dan para pengurus dapat bekerja efektif sesuai dengan arahan yang disepakati.
“Kopdar diadakan karena agar bisa konsentrasi untuk merapikan tugas masing-masing per divisi, terutama semua pengurus Jabodetabek, “ jelas pria asal kota Gudeg Yogyakarta ini.
“Acara ini memang sangat sangat sederhana, namun dari kesederhanaan ini akan terlihat siapa yang siap menjadi penulis Muslim yang bisa berdakwah bil qolam (dengan pena)," tegas Kang Pras, sapaan akrabnya.
Febriani dinda, seorang pelajar dari Depok mengungkapkan acara Kopdar ini sangat menarik. “Melalui pertemuan ini kita bisa menambah wawasan yang baru, teman baru, dan bisa menyalurkan inspirasidalam berdakwah menjadi seorang jurnalis Muslim,” tuturnya.
Founder Komunitas Taklim Jurnalistik Andre Rahmatullah mengemukakan, setelah diselenggarakannya Rapat Kerja Pengurus Pusat belum lama ini (21-22/6), semua Pengurus Perwakilan Taklim Jurnalistik se-Indonesia dari Sumatera sampai Papua diwajibkan mengadakan kegiatan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil). “Hal itu guna kembali mematangkan program komunitas untuk kemanfaatan umat,” ujar Andre Rahmatullah.