Kamis 26 Jul 2018 16:35 WIB

Malas Dengarkan Lagu Baru? Usia Anda Mungkin Memengaruhinya

Paralisis musik membuat seseorang memilih mengulang terus-menerus lagu.

Rep: Noer Qomariah K/ Red: Indira Rezkisari
Mendengarkan musik.
Foto: EPA
Mendengarkan musik.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Semakin Anda berumur, apakah Anda sering merasa tidak tertarik pada musik yang baru. Atau, bahkan Anda cenderung menggemari memutar ulang yang sama terus-menerus.

Ternyata kebiasaan tersebut dilakukan banyak orang, terutama mereka yang sudah berusia lebih dari 28 tahun.

Sebuah survei layanan streaming musik Deezer menemukan rata-rata orang mengalami paralisis musik. Kondisi tersebut terjadi ketika seseorang mendengarkan lagu-lagu yang sudah dikenal dan tidak mencari genre baru pada usia 27 tahun 11 bulan.

Dikutip dari Channel News Asia, Kamis (26/7), masa puncak pencarian akan musik yang digemari terjadi pada usia 25 tahun. Di usia tersebut, studi menemukan rata-rata seorang individu mendengarkan setidaknya 10 lagu per pekan.

Baca juga: Musik Buat Berolahraga Tinju Lebih Menyenangkan

Deezer diketahui telah melakukan survei terhadap lima ribu orang dewasa di seluruh Brasil, Inggris, Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat yang mendengarkan lagu secara daring. Mayoritas pendengar musik di lima negara mengungkapkan mereka berharap bisa menemukan lebih banyak musik baru.

Tuntutan pekerjaan dan jadwal menjadi alasan utama seseorang menutup kupingnya pada lagu baru, serta memilih mendengarkan lagu yang sama terus-menerus. Sementara, hasil survei lain menunjukkan alasan merawat anak menjadi penyebab mereka menutup kupingnya dengan lagu baru. Alasan lain, adalah merasa kewalahan dengan pilihan musik yang ada.

Survei Deezer dilakukan seiring promosinya terhadap flow musik barunya, yang menggabungkan lagu kegemaran pendengar dengan rekomendasi musik baru berdasarkan pilihan sebelumnya. Deezer merupakan salah satu pemain di platform streaming musik, bersama dengan Spotify, Apple Music, dan Tidal. Deezer bermarkas pusat di Paris dan memiliki pengguna aktif sebanyak 14 juta.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement