Ahad 29 Jul 2018 13:59 WIB

Disney Land tak Lagi Pakai Sedotan Plastik Tahun Depan

Upaya Disney mengurangi limbah plastik juga dilakukan di kapal pesiar dan hotelnya.

Rep: Noer Qomariah K/ Red: Indira Rezkisari
Istana ikonik di Disneyland Hong Kong.
Foto: EPA
Istana ikonik di Disneyland Hong Kong.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perusahaan Walt Disney baru saja membuat komitmen baru demi memperbaiki lingkungan. Berdasarkan laporan Travel and Leisure, tahun depan Disney tak lagi menggunakan sedotan atau sendok plastik di semua lokasi termasuk Tokyo Disney Land. Komitmen tersebut rencananya akan berjalan pada pertengahan tahun depan.

"Menghilangkan sedotan plastik merupakan langkah besar kami sebagai perusahaan demi pengelolaan lingkungan," kata Pimpinan Disney Land Bob Chapek. Langkah yang akan dilakukan secara global tersebut merupakan bentuk usaha perusahaan untuk jangka panjang.

Tidak hanya itu, perusahaan juga akan mengambil langkah cukup besar terhadap layanan kapal pesiar dan hotel. Pertama, perusahaan akan melakukan sosialisasi penggunaan sampo dan sabun. Transisi tersebut dinilai akan mengurangi limbah plastik dari sampo dan kondisioner hingga 80 persen. Disney juga mengurangi sampah kantong plastik dan menawarkan tas daur ulang pada pengunjung.

Baca juga: Menuju Rumah Bebas Sedotan Plastik

"Disney selalu terinspirasi oleh alam," kata Chief Executive Officer (CEO) Conservation International Dr M Sanjayan, dari perusahaan nirlaba yang bekerja sama dengan Disney. Pengumuman tersebut lebih dari sekadar pengurangan jumlah limbah plastik. Namun juga bisa mengajarkan pada anak-anak di seluruh dunia untuk mengubah kebiasaannya sehari-hari.

Disney bukan satu-satunya perusahaan yang membuat janji besar tersebut. Sebelumnya, Starbucks juga berkomitmen akan meniadakan sedotan plastik di semua gerainya pada 2020 mendatang. Maskapai American Airlines, Hotel Marriott dan Hyatt, serta Royal Caribbean Cruises juga berjanji akan membatasi penggunaan plastik.

Saat ini, sebuah sedotan baja tahan karat yang bisa digunakan beberapa kali dibanderol 9 dolar AS per buah. Kemudian sebungkus sedotan silikon yang bisa didaur ulang dipatok 15 dolar AS, dan sedotan plastik daur ulang 7 dolar AS. Produk tersebut kini bisa menjadi alternatif.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement