REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tari Saman memukau penonton di Kota Sumperk dan Liptal, Republik Ceko pada puncak perayaan kesenian tradisional berlangsung 15-27 Agustus 2018. Pementasan ditampilkan oleh Tim LUCI dan SMA Pesantren Unggulan Al-Bayan Sukabumi, Jawa Barat.
Keterangan tertulis yang dikirim Safrigita Novianto, Sekretaris Pertama KBRI Praha dan diterima di Jakarta, Senin (28/7), menyebutkan tidak ada yang menyangka bahwa para murid SMA yang semula tidak memiliki dasar menari, namun di bawah bimbingan Tim Kesenian Legacy, Unity, Culture of Indonesia (LUCI) dapat memukau para penonton.
Kehadiran mereka di Festival Folklore itu merupakan undangan dari Asosiasi Folklore Republik Ceko. Mereka berangkat dengan menggunakan biaya pribadi dengan tujuan mempromosikan budaya Indonesia di luar negeri.
Selain tari Saman dari Aceh, tim juga memainkan beberapa tarian tradisional, antara lain tari Piring dari Sumatera Barat, Mambo Sambo dari Papua, Mapanggir dari Sumatera Utara, dan Jaipong dari Jawa Barat, serta menyanyikan lagu Sigulempong dan Jangger sebagai selingan antartarian.
Ketua Tim LUCI Martianti mengatakan perekrutan peserta sejak Oktober 2017, kemudian persiapan sejak Januari 2018. Sebanyak 26 siswa SMA Al-Bayan yang sebelumnya tidak memiliki dasar menari digembleng dengan latihan setiap dua minggu sekali, setiap Sabtu dan Ahad.
Duta Besar RI untuk Republik Ceko di Praha Aulia Rachman menyampaikan apresiasi kepada tim karena ikut memopulerkan budaya Indonesia di wilayah Ceko. Dia juga menyampaikan bahwa KBRI di mana pun juga akan siap mendukung kegiatan-kegiatan seperti itu.
Tim itu juga menyempatkan diri mengikuti upacara HUT Ke-73 Kemerdekaan RI dan tampil memeriahkan kegiatan tersebut di kompleks KBRI Praha.