Jumat 07 Sep 2018 06:33 WIB

Burberry akan Setop Jual Produk Bulu Asli

Burberry berkomitmen bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Ani Nursalikah
Rumah mode Burberry.
Foto: Sky News
Rumah mode Burberry.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Rumah mode Burberry telah mengumumkan akan berhenti membakar stok barang yang tidak terjual. Burberry juga akan berhenti menjual produk yang terbuat dari bulu asli.

CEO Burberry Marco Gobetti mengatakan slogan baru yang akan mereka gunakan adalah kemewahan modern berarti bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.

"Kepercayaan ini sangat penting bagi kami di Burberry dan kunci kesuksesan jangka panjang kami. Kami berkomitmen menerapkan kreativitas yang sama ke semua bagian Burberry seperti yang kami lakukan pada produk kami," kata Marco sebagaimana dilansir di News Sky, Jumat (7/9).

Dia melanjutkan, slogan tersebut menjadi inti dari keinginan untuk membuat pakaian dari bahan yang aman dan terbarukan. Ini juga berarti mengubah yang lama menjadi baru. Untuk menjalankan kebijakan batu ini, Burberry sudah membuat kembali, memperbaiki, menyumbangkan atau mendaur ulang produk yang tidak dapat dijual.

Sebelumnya, pada Juli lalu, perusahaan asal Inggris ini melakukan pemusnahan dan produk kecantikan mereka yang bernilai 28,6 juta pounsterling. Praktik ini memastikan barang yang tidak diinginkan tidak jatuh ke tangan pemalsu, berada di tempat penjualan atau situs web lain.

Burberry mengatakan tidak ada item bulu yang akan dimasukkan dalam koleksi debut Riccardo Tisci akhir bulan ini, sementara produk-produk yang sudah ada yang terbuat dari materi akan dihapus. Burberry juga membuat kebijakan penggunaan bulu untuk produk hanya terbatas kepada kelinci, rubah dan rakun asiatik. Produk dari bulu kucing angora akan dilarang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement