Rabu 19 Sep 2018 10:50 WIB

Kebaya Warnai Ajang 'Miss Nouvelle Caledonie 2018'

Kebaya menjadi pilihan Sahari Pellizoli yang sama sekali tidak berdarah Indonesia.

Rep: Nora Azizah / Red: Didi Purwadi
Kontes kecantikan Miss Nouvelle Caledonie 2018
Foto: missnouvellecaledonie.skyrock.com
Kontes kecantikan Miss Nouvelle Caledonie 2018

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada yang unik dalam ajang pemilihan ratu kecantikan 'Miss Nouvelle Caledonie 2018' di New Caledonia, wilayah Prancis di kawasan Samudera Pasifik, Senin (17/9). Dalam ajang tersebut, salah seorang peserta bernama Sahari Pellizoli mengenakan busana khas Indonesia yakni kebaya.

Panitia penyelenggara saat itu meminta semua peserta harus mengenakan pakaian hasil kreasi yang baru dan unik. Kebaya menjadi pilihan Sahari Pellizoli yang sama sekali tidak berdarah Indonesia.

Kebaya yang dikenakan Pellizoli merupakan buah karya dari desainer New Caledonie, Marie Moeljono. Desainer berdarah Indonesia ini dipercaya merancang busana Pellizoli yang masih berusia 18 tahun.

Meski tidak memiliki darah Indonesia, Pellizoli merasa kebaya merupakan busana yang elegan. Material dan warna yang diberikan Marie, membuatnya kagum pada kebaya. Ia merasa bangga mengenakan kebaya yang jarang dijumpai di Eropa.

Butuh waktu kurang dari satu pekan bagi Marie untuk menyulap kain menjadi kebaya mewah. Namun bagi Marie, predikat menang bukan menjadi tujuan utama kebaya rancangannya bisa berdiri di atas panggung.

Marie hanya ingin memberitahukan banyak orang mengenai kebaya. Ia ingin bisa membantu mempromosikan ragam seni dan budaya Indonesia yang jarang mendapat pengakuan di New Caledonie.

"Kebaya menjadi pesan dari kami, bangsa Indonesia kepada dunia. Kami juga punya kebudayaan yang harus dikedepankan," ujar Marie, seperti dikutip dari rilis KJRI Noumea, Selasa (18/9).

Ia merasa punya andil untuk mengembangkan budaya Indonesia di negara asing. Ini bukan pertama kalinya Marie terlibat merancang busana untuk ajang internasional.

Pada 2016 lalu, Marie diminta membuat rancangan busana tradisional Indonesia oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Noumea. Ia memperkenalkan karyanya dalam sebuah kontes peragaan busana Indonesia dalam acara Resepsi Diplomatik di Hotel Ramada, New Caledonie.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement