REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut gelaran Asian Para Games 2018 Oktober mendatang, INAPGOC menggelar Parade Momo sebagai ajang sosialisasi. Ada sederet hal menarik pada kegiatan yang berlangsung di Lapangan Monas, Ahad (23/9) tersebut.
- Pawai aneka kostum
Sebanyak 10 ribu peserta berpawai dengan aneka kostum di kegiatan Parade Momo. Ada polisi cilik, pemain marching band, atlet difabel yang akan bertanding di Asian Para Games, serta para penyandang difabel dari sejumlah yayasan dan komunitas Jabodetabek.
- Maskot raksasa Momo
Parade Momo digagas untuk memopulerkan Momo, maskot resmi Asian Para Games 2018. Nama elang bondol lucu asal Kepulauan Seribu itu diambil dari kata 'motivasi' dan 'mobilitas'. Saat pawai, balon raksasa Momo berukuran delapan meter turut dibawa berparade oleh 30 orang sekaligus.
- Pameran kendaraan difabel
Yayasan Diffable Action Indonesia memamerkan mobil dan motor yang sudah dimodifikasi sehingga sesuai dengan kebutuhan khusus difabel. Pengunjung Parade Momo juga bisa mencoba kendaraan tersebut berkeliling area Monas.
- Pengisi acara hits
Dipandu pembawa acara Ayu Hastari dan Lionil Hendrik, acara hiburan seperti tak habis-habis. Sederet musisi dan penampil kondang hadir meramaikan Parade Momo, di antaranya band Kotak, HiVi!, penyanyi cilik Naura, dan pemandu sorak ICC All Stars.
- Penampilan tari
Anak dan remaja berkebutuhan khusus tidak mau ketinggalan unjuk kebolehan. Ada tari saman dari penari difabel netra Pelita Monas, tari modern oleh Gigi Art Dance, serta tari kipas dan lagu "Garuda di Dadaku" oleh tim dari Yayasan Diffable Action Indonesia.
- Zero waste
Antrean panjang tampak di stan pameran Allianz. Ternyata, produk asuransi jiwa itu menggagas program zero waste. Pengunjung yang menukarkan empat botol plastik bekas akan mendapat suvenir menarik, sehingga mereka tidak membuang botol ke sembarang tempat.