Senin 24 Sep 2018 12:48 WIB

Seberapa Kecanduan Anda dengan Media Sosial?

Berdasarkan studi, empat dari 10 orang berusia 15-24 tahun tidak bisa tanpa medsos.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Social media (Instagram). Ilustrasi
Foto: Huftpost
Social media (Instagram). Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  LONDON -- Selalu ada sisi baik dan buruk dari segala hal, termasuk media sosial. Positifnya, media sosial bisa menjadi penghubung antara kawan yang berjauhan dan mengomunikasikan hal-hal baik. Negatifnya, media sosial bisa membuat kecanduan dan berdampak buruk bagi kesehatan mental.

Salah satu contohnya, unggahan media sosial orang lain bisa memicu kecemburuan atau menimbulkan perbandingan. Berbagai perisakan juga berpotensi terjadi di kolom komentar. Tidak sedikit generasi muda yang terpapar insomnia karena tak henti mengecek medsos.

Berdasarkan studi terkini, empat dari 10 orang berusia 15-24 tahun di era modern mengaku tidak bisa hidup tanpa media sosial. Penelitian lanjutan mengungkap bahwa tiga perempat perempuan berusia 30-an mengecek ponsel sekitar 200 kali sehari.

Bulan ini, warga Inggris ditantang untuk mengikuti gerakan "Scroll-Free September". Kampanye yang mengajak publik rehat sejenak dari media sosial selama 30 hari itu digagas oleh organisasi amal independen Royal Society of Public Health.