Kamis 11 Oct 2018 15:33 WIB

Polisi Bandara di India Diperintahkan Kurangi Senyum

Senyum berlebihan dianggap menimbulkan ancaman serangan teror.

Rep: Nora Azizah/ Red: Ani Nursalikah
Bandara Chennai, India.
Foto: Business Line
Bandara Chennai, India.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Polisi bandara di India mendapat instruksi cukup aneh dari pemerintah. Dilansir melalui BBC News, aparat kepolisian bandara India mendapat instruksi untuk mengurangi senyuman.

Mereka diminta tidak terlalu banyak tersenyum saat bertugas. Direktur Jenderal Central Industrial Security Force Rajesh Ranjan mengatakan, peristiwa serangan 9/11 bisa terjadi akibat keramahan berlebihan pada penumpang.

"Senyuman menjadi fitur yang berlebihan," kata Ranjan.

Senyuman yang berlebihan juga dianggap bisa menimbulkan kekhawatiran mengarah pada persepsi keamanan yang longgar dan ancaman serangan teror. Para aparat kepolisian tidak dilarang secara penuh untuk tersenyum atau ramah pada penumpang.

Hanya saja instruksi menyebutkan, sistem keramahan pada penumpang bisa beralih dari senyum yang lebar menjadi sekadar tersenyum yang cukup. Ini bukan pertama kalinya perwira polisi India diberitahu mnegenai perubahan perilaku.

Pada Juli lalu, Polisi Cagar Nasional Karnataka menginstruksikan pada petugasnya untuk menurunkan berat badan. Pada 2004 silam polisi di negara bagian Madhya Pradesh akan dibayar apabila menumbuhkan kumis dengan alasan akan lebih dihormati. Sementara itu di Nepal, 600 pelatih petugas keamanan pada 2014 diminta lebih ramah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement