Senin 12 Nov 2018 15:37 WIB

93 Juta Sedotan Dipakai dalam Sehari di Indonesia

Sedotan plastik termasuk dalam 10 besar masalah serius di dunia.

Red: Ani Nursalikah
Sedotan plastik.
Foto: EPA
Sedotan plastik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 93 juta batang sedotan plastik digunakan dalam sehari di seluruh Indonesia. Sedotan ini menyebabkan pencemaran lingkungan terutama di perairan.

"Sedotan plastik akan lama terurai. Ketika masuk ke perairan akan menyebabkan pencemaran dan mengancam kepunahan ekosistem dalam bentuk mikroplastik. Ini masalah serius yang dihadapi," kata Direktur Pengelolaan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Sampah dan Bahan Berbahaya dan Beracun, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar di Jakarta, Senin (12/11).

Dia mengatakan, sampah plastik mengalami peningkatan di Indonesia. Pada 1995 jumlahnya sekitar sembilan persen, sementara saat ini sudah mencapai 16 persen.

Sampah plastik tersebut berupa kantong plastik sekali pakai, sedotan plastik, styrofoam dan lain sebagainya yang berasal dari restoran, rumah makan, minuman kemasan dan sumber lainnya. Novrizal mengatakan sedotan plastik termasuk dalam 10 besar masalah serius di dunia.