REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liontin mutiara dan berlian milik Marie Antoinette sebelum dia dipenggal selama revolusi Perancis dijual seharga 36 juta dolar AS atau setara Rp 531 miliar pada lelang kemarin. Hasil lelang mematahkan perkiraan harga jual yang mulanya ditaksir senilai jual 2 juta dolar AS saja atau Rp 29 miliar.
Lelang Sotheby di sebuah hotel ultra-mewah di tepi Danau Jenewa terlihat membuat penawaran untuk 10 potong koleksi yang dimiliki oleh ratu yang bernasib malang itu. Lelang menampilkan permata yang tak terlihat di publik selama dua abad. "Sepuluh potong perhiasan, yang diperkirakan laris di harga total sekitar 3 juta dolar, terjual dengan total gabungan harga hampir 43 juta dolar," kata Sotheby.
Bros berlian dipatok untuk dijual seharga 80 ribu dolar AS tapi laris dengan harga 1,75 juta dolar. Yang menjadi sorotan adalah mutiara alami dan liontin berlian, yang dikatakan Sotheby terjual kepada pembeli anonim.
Harta karun Marie Antoinette selama ini dipegang oleh House of Bourbon-Parma di Italia. Permata itu telah mengikuti jalan berliku yang menyoroti dinamika kekuasaan Eropa pada abad ke-18 dan ke-19.
Sejumlah perhiasan milik Marie Antoinette dilelang Sotheby di Jenewa.
Menurut laporan yang ditulis Madame Campan, Marie Antoinette menghabiskan satu malam di Tuileries Palace, lalu membungkus semua berlian, batu mirah, dan mutiaranya dengan kapas dan melapisinya dalam peti kayu. Mereka dikirim ke Brussel, atas perintah oleh saudara perempuannya, Archduchess Marie-Christine. Setelahnya perhiasan dikirim ke Austria ke daerah asal sang ratu untuk dijaga keponakannya, kaisar di sana.
Pada 1792, keluarga kerajaan dipenjarakan di Paris. Raja dan ratu dieksekusi tahun berikutnya, dan putra mereka yang berumur 10 tahun meninggal di penangkaran.
Hanya putri mereka, Marie Therese dari Prancis, yang selamat. Dia dikirim ke Austria pada 1796, di sana dia diberi perhiasan ibunya.
Dia tidak memiliki anak sendiri, tapi menyerahkan harta itu kepada keponakannya dan anak perempuan angkatnya, Louise dari Prancis, Duchess of Parma, yang pada gilirannya meninggalkan mereka kepada putranya, Robert I (1848-1907), Adipati Parma yang berkuasa terakhir. Perhiasan Marie Antoinette telah dimiliki secara pribadi oleh keluarga sejak saat itu, dilansir dari Malay Mail, Kamis (15/11).