Rabu 28 Nov 2018 17:59 WIB

IKEA Tarik Kembali Produk Meja Makan GLIVARP

IKEA menyebut akan memberikan kompensasi bagi konsumen yang mengembalikan

Rep: Santi Sopia/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Produk Indonesia di IKEA Alama Sutera Tangerang.
Foto: Republika/Novita Intan
Produk Indonesia di IKEA Alama Sutera Tangerang.

REPUBLIKA.CO.ID, ALAM SUTERA -- IKEA meminta semua pelanggan yang membeli meja makan frosted putih GLIVARP yang dapat dipanjangkan agar berhenti memakai dan memgembalikan produk terkait ke IKEA. IKEA menyebut akan memberikan konsumen kompensasi ketika saat proses pengembalian.

IKEA telah menerima laporan dari pelanggan tentang daun meja perpanjangan pada meja makan GLIVARP lepas dari rel sambungan dan terjatuh. 

“Ada risiko daun meja perpanjangan lepas dari rel yang mengakibatkan daun meja tersebut jatuh,” ungkap Cindy Andersen, Business manager Kitchen and Dining di IKEA of Sweden dalam siaran tertulis, Selasa (27/11).

Baca:  Katalog IKEA 2019" href="https://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/trend/18/09/07/penz8j328-ada-produk-asli-indonesia-di-katalog-ikea-2019" target="_blank" rel="noopener">Ada Produk Asli Indonesia di Katalog IKEA 2019

Karenanya, IKEA meminta semua pelanggan yang memiliki meja makan GLIVARP frosted putih agar mengembalikan produk tersebut ke IKEA. Pelanggan akan mendapatkan ganti penuh berupa produk yang serupa atau IKEA Gift Voucher. IKEA tidak memerlukan bukti pembelian apa pun.

photo
IKEA luncurkan Katalog 2019 dengan harga lebih terjangkau dari tahun sebelumnya.

Baca: Alasan IKEA Masih Terbitkan Katalog Cetak di Era Digital

IKEA memperhatikan keamanan produk dengan sangat serius. Semua produk diuji dan memenuhi standar dan hukum yang berlaku. Walaupun begitu, kami telah menerima laporan bahwa bagian daun meja perpanjangan GLIVARP telah terjatuh.

 “Keselamatan pelanggan merupakan prioritas utama IKEA, yang itulah mengapa kami memilih untuk menarik produk yang berisiko sebagai tindakan pencegahan,” lanjut Cindy. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement