Sabtu 08 Dec 2018 11:50 WIB

Otak Perempuan Berubah Setelah Jadi Ibu

Peningkatan aktivitas amygdala membuat ibu lebih responsif dan tahu isyarat si kecil

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ibu dengan anaknya/ilustrasi.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Ibu dengan anaknya/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sains membuktikan 'otak ibu' itu nyata. Beberapa perubahan terjadi di otak ketika Anda menjadi seorang ibu.

Para ahli mencontohkan, wanita yang baru saja menjadi ibu kerap mengeluh dirinya semakin pelupa. Ini karena otak mengorbankan fungsi-fungsi tertentu untuk menopang sumber daya ibu lebih spesifik. Perubahan pada otak ini bisa berlangsung lama, bahkan bertahun-tahun.

Perubahan ini bisa terjadi pada seluruh ibu hamil dan ibu pascapersalinan. Beberapa ibu memiliki sirkuit otak yang kurang responsif sehingga dapat memengaruhi kesehatan emosional mereka, sementara beberapa ibu lain mungkin menjadi sangat sensitif terhadap lonjakan hormon tertentu.

Perubahan biologis, struktural, dan saraf otak membuat ibu memprioritaskan peran barunya, yaitu memenuhi kebutuhan bayinya. Otak ibu juga memengaruhi peningkatan aktivitas amygdala, sehingga membantunya lebih responsif dan mengenali seluruh isyarat yang ditunjukkan buah hati kecilnya. Jadi, tak perlu heran ketika ibu lebih sensitif dan langsung terbangun seketika begitu mendengar bayinya menangis di tengah malam.

Transisi menjadi ibu itu kompleks. Anda bisa mengambil langkah-langkah berikut untuk menjadi ibu yang tetap sehat dan bahagia, dilansir dari Mind Body Green, Jumat (7/12).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement