Jumat 14 Dec 2018 14:03 WIB

Musibah di Indonesia Munculkan Tren Pencarian Cara Membantu

Pencarian Google sepanjang 2018 menunjukkan generasi muda Indonesia memiliki empati.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Google
Foto: EPA
Google

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun 2018 dinilai Google sebagai tahunnya generasi muda berkarya untuk Indonesia. Hal itu tercermin dari rilis Year in Search 2018 yang menggambarkan topik apa saja yang trending di Indonesia sepanjang tahun ini.

"Year in Search 2018 menunjukkan tahun ini adalah tahunnya generasi muda berkarya. Mulai dari berkarya untuk membawa kebaikan, menginspirasi, dan mengharumkan nama bangsa," ujar Search Marketing Manager Google Indonesia Mira Sumanti.

Baca Juga

Banyak momen sulit bagi Indonesia yang menjadi topik trending dalam peristiwa nasional tahun ini. Berturut-turut negeri ini harus mengalami gempa Lombok, gempa dan tsunami di Palu, dan kecelakaan pesawat Lion Air. "Di tengah musibah yang melanda, muncul tren pencarian dengan topik cara membantu korban bencana," ungkap Mira.

Merespons fenomena itu, Google pun merilis fitur Person Finder yang bisa dimanfaatkan untuk melacak keberadaan seseorang di situasi bencana.

Dalam hal berkarya untuk menginspirasi, sejak tahun lalu minat orang Indonesia terhadap konten lokal dari artis lokal terus meningkat. Bila tahun lalu konten didominasi artis-artis dari luar negeri, tahun ini hampir semua tren pencarian konten diisi oleh anak bangsa. Sebagai contoh, Near, pencipta lagu asal Flores dengan lagunya Karna Su Sayang.

Tahun ini juga diwarnai prestasi yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Asian Games 2018 memunculkan nama-nama olahragawan sebagai top trending seperti Jonathan Christie dan Kevin Sanjaya. Tak kalah juga, semangat timnas sepak bola Indonesia U23 di berbagai ajang internasional juga turut menjadi tokoh yang banyak dicari di Google sepanjang 2018.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement