Rabu 02 Jan 2019 11:24 WIB

Dua Pertiga Warga Inggris Rayakan Tahun Baru di Rumah

Hanya delapan persen yang mengatakan akan pergi ke bar.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi
Foto: Antara
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Umumnya orang-orang akan merayakan malam pergantian tahun baru dengan keluar rumah dan berpesta memenuhi pusat-pusat keramaian kota. Namun menurut sebuah survei, perayaan pergantian tahun baru sedikit berbeda di Inggris.

Dilansir di Independent, berdasarkan laporan tahunan Tesco yang menyurvei lebih dari 2.000 orang dewasa di Inggris pada 5 dan 9 Oktober lalu, 70 persen diantaranya berencana melewati malam pergantian tahun tanpa keramaian. Mereka lebih memilih di rumah atau merayakannya dengan sekelompok kecil teman.

Hanya delapan persen yang mengatakan akan pergi ke bar atau kelab. Satu dari 11 persen akan melakukan pesta kecil-kecilan di rumah untuk menandai kedatangan 2019. Bahkan generasi milenial yang berusia 18-34 tahun, lebih memilih di rumah dibandingkan. Ini jauh berbeda dengan generasi sebelumnya.

Saat ditanya alasan mengapa mereka memilih di rumah, 40 persen responden mengaku ingin menghindari keramaian. Sedangkan 29 persen responden beralasan tidak memiliki hasrat keluar rumah. Sebanyak 32 persen responden menyebut ingin menghemat uang. 

Netflix yang merilis tema berlibur bersama keluarga untuk momen pergantian tahun, juga menemukan hasil yang sama dari surveinya. Survei Netflix menyebutkan 70 persen generasi milenial dan generasi Z memilih menikmati pergantian tahun di tempat ternyamannya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement