Kamis 10 Jan 2019 15:00 WIB

Tips Sehat Kelola Keuangan Rumah Tangga

Konsisten pada anggaran bantu capai tujuan keuangan rumah tangga.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Mengatur manajemen aliran keuangan.
Foto: ist
Mengatur manajemen aliran keuangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernikahan adalah hubungan yang membutuhkan kepercayaan, iman, kesetiaan, dan dedikasi. Pasangan hidup bersama menjalani kehidupan rumah tangga ternyata tak semudah yang terlihat. Butuh ketekunan untuk menjadikan pernikahan sukses dan kuat.

Keuangan bagian penting dalam berumah tangga. Muncul pertanyaan, bagaimana mengelola keuangan yang sehat setelah menikah? Berikut tipsnya, dilansir dari Marriage.com.

Baca Juga

Tetapkan tujuan

Beri tahu pasangan tentang impian, harapan, dan tujuan masa depan Anda terkait pengelolaan keuangan. Aturan ini berlaku untuk kedua pasangan dan membutuhkan banyak pengertian untuk menyamakannya.

Rencanakan menabung

Pasangan perlu merencanakan simpanan atau tabungan bulanan. Ini akan membantu Anda membelanjakan uang dengan benar dan membuat batasan ketika berencana menggunakan sejumlah uang untuk memenuhi kebutuhan tertentu.

Susun anggaran

Menyusun anggaran bulanan dan memilah pengeluaran cara terbaik mengelola keuangan rumah tangga. Dengan melakukan itu, Anda akan mengelola pengeluaran, pendapatan, dan tabungan.

Ikuti anggaran

Anda harus konsisten mengikuti rancangan anggaran yang sudah dibuat bersama. Jika ada hal penting yang harus dibeli di bulan sama, maka tambahkan ke dalam anggaran pengeluaran, agar pasangan tidak langsung menguranginya dari tabungan yang ada.

Berbagi tanggung jawab

Suami istri adalah mitra seumur hidup yang berbagi tanggung jawab dan menyatukan keuangan bersama. Terkadang ada situasi di mana seluruh beban rumah tangga dan kebutuhan suami istri dilimpahkan ke suami. Ini benar, namun istri yang diizinkan mencari pekerjaan sendiri oleh suami juga bisa membantu finansial keluarga, minimal membiayai kebutuhan pribadi ketika anggaran bulanan sudah padat.

Pasangan juga bisa berbagi tugas. Misalnya, suami yang membayar seluruh tagihan di rumah dan belanja bulanan, sementara istri bisa mengambil alih biaya jalan-jalan, makan-makan di akhir pekan, atau belanja kebutuhan pribadi.

Dana darurat

Dana darurat dibutuhkan saat kondisi darurat atau ketika Anda menghadapi situasi kritis dalam hidup. Kehidupan ini tak dapat diprediksi dan tak ada yang tahu apa yang akan terjadi esok hari. Jika Anda memasukkan sejumlah uang ke dalam rekening darurat setiap bulan, Anda tak harus berutang atau berharap belas kasihan orang lain saat menjalani masa sulit.

Tabungan masa depan

Tabungan masa depan ini sifatnya jangka panjang. Anda bisa menabung untuk dana pensiun, asuransi, dan sejenisnya. Ini akan melegakan Anda ketika pensiun dari pekerjaan.

Hindari berutang

Rencanakan anggaran dan kendalikan pengeluaran. Hindari sekuat mungkin berutang. Jika Anda betul-betul membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan, Anda bisa menggunakan tabungan untuk membiayainya. Ketika utang yang dibuat melebihi kemampuan Anda membayarnya, terkadang ini menciptakan masalah dalam pernikahan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement