REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Saat macet atau menunggu di lampu merah, pengemudi boleh jadi memanfaatkan waktu dengan mengambil ponsel. Entah itu untuk menelepon, mengirim pesan, swafoto bahkan bermain gim.
Perilaku menggunakan ponsel saat mengemudi secara tidak langsung dapat memengaruhi fokus mengemudi selama lima hingga 10 detik, atau pada kecepatan normal di jalan raya. Ini sebanding dengan kendaraan yang bergerak tanpa dijaga sejauh 160 meter.
Pakar Teknik Jalan Raya Malaysia, associate professor Universiti Tun Hussein Onn, Mohd Ezree Abdullah mengatakan, perilaku ini termasuk sopir yang menggunakan aplikasi seperti Global Positioning System, mengirim atau menerima pesan, memperbarui status di media sosial hingga bermain gim video.
Dia mengatakan tidak banyak pengemudi menyadari bahwa mereka telah mengurangi fokus saat mengemudi. Hal itu berpotensi menimbulkan terjadinya kecelakaan di jalan.
"Berdasarkan pengamatan acak saya, lebih dari 40 persen atau empat dari 10 warga Malaysia menggunakan ponsel untuk mengirim atau menerima pesan melalui aplikasi seperti WhatsApp saat mengemudi," kata Mohd Ezree Abdullah.
Mohd Ezree mengatakan, pengemudi Malaysia akan mengambil kesempatan untuk menggunakan ponsel mereka dengan mengambil foto narsis, mengirim atau menjawab pesan dan bermain gim ketika jalanan macet atau lalu lintas bergerak lambat pada 20 hingga 30 kilometer per jam.
"Perilaku seperti itu mengundang kecelakaan karena sesuatu yang tidak diinginkan dapat terjadi seperti pengereman mobil depan tanpa peringatan, sepeda motor atau kendaraan lain tiba-tiba melintasi jalan kita dan lainnya," katanya.
Dalam hal ini, Mohd Ezree menyarankan pengendara untuk mengubah perilaku pengemudi. Terlebih ketika berkendara jarak jauh dan selama liburan panjang, karena peningkatan kendaraan di jalan juga akan menyebabkan kenaikan tingkat kecelakaan, dilansir dari Malay Mail.