REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Parfum 'Minyeuk Pret' kian berkembang dan sudah menembus pasar internasional. Minyak wangi khas Aceh ini sudah mendapat pemesanan dari sejumlah negara.
''Syukur alhamdulillah, Minyeuk Pret sudah mulai ada orderan dari masyarakat internasional di negara Asia, Eropa hingga Jazirah Arab,'' kata Chief Marketing Officer (CMO) Minyak Pret, Teuku Muda Surmansyah (30), di Banda Raya, Banda Aceh, Kamis.
Teuku Muda mengatakan parfum produksi generasi melenial Aceh itu terus menunjukkan eksistensinya. 'Minyeuk Pret' sudah mulai ekspansi sejumlah pasar di tanah air.
'Minyeuk Pret' sekarang fokus memenuhi permintaan pasar lokal dan nasional. Target jangka panjangnya yakni tembus pasar internasional.
Bahan baku parfum 'Minyeuk Pret', jelas dia, hasil produksi unggulan petani lokal dan sangat besar potensi untuk terus diberdayakan di provinsi paling barat Sumatera. ''Produk 'Minyeuk Pret' mulai kami pasarkan sejak 1 April 2015,'' kata Teuku Muda. ''Kami memproduksi hingga 300 botol dengan ukuran 30 ml per hari.''
'Minyeuk Pret' ada tiga aroma, yakni Coffee, Seulanga, dan Meulu. Teuku Muda menyebutkan aroma varian (unisex) bunga seulanga, coffee, bunga meulu dibandrol dengan harga Rp 110 ribu ukuran per 30 ml. Kemudian, varian sanger spresso (man) dan bunga jeumpa (woman) Rp 330 ribu per 50 ml.