REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pramugari biasanya dituntut untuk tampil chic dengan riasan wajah yang menawan. Padahal, itu tak pula memengaruhi profesionalitas pramugari.
Maskapai Virgin Atlantic pun melihatnya demikian. Pramugarinya kini diberi kelonggaran untuk memilih dalam hal penampilannya.
"Dalam perubahan yang signifikan untuk industri penerbangan, awak kabin perempuan kami tidak lagi diharuskan memakai riasan apa pun, jika mereka lebih suka begitu," kata perwakilan Virgin Atlantic, dikutip dari INSIDER.
Maskapai asal Inggris ini juga mengkonfirmasi, celana panjang sekarang akan disediakan sebagai opsi seragam standar bagi kru perempuan. Celana panjang akan selalu tersedia untuk anggota kru perempuan, namun hanya dengan permintaan khusus.
"Kami telah mendengarkan pandangan orang-orang dan sebagai hasilnya telah mengumumkan beberapa perubahan pada kebijakan gaya dan penampilan kami yang mendukung ini," kata Wakil Presiden Eksekutif Departemen Pelanggan Virgin Atlantic Mark Anderson dalam sebuah pernyataan.
Anderson mengatakan, pedoman baru menawarkan tingkat kenyamanan yang meningkat. Namun, tidak hanya itu, kebijakan tersebut juga memberi tim Virgin Atlantic lebih banyak pilihan tentang bagaimana mereka ingin mengekspresikan diri di tempat kerja.
"Membantu orang menjadi diri sendiri adalah inti dari keinginan kami untuk menjadi perusahaan perjalanan yang paling dicintai," ujar Anderson.
Laporan The Washington Post, blush on, maskara, dan lipstik merah sebelumnya diwajibkan untuk pramugari Virgin Atlantic. Perwakilan untuk Virgin Atlantic mengonfirmasi, pedoman tata rias yang baru menyarankan pramugari untuk memakai lipstik merah, maskara hitam atau coklat, dan eye shadow dalam nuansa netral, cokelat dan abu-abu kalau mereka mau berdandan.
"Kami ingin seragam kami benar-benar mencerminkan siapa kami sebagai individu sambil mempertahankan gaya Virgin Atlantic yang terkenal itu," kata Anderson.
Kebijakan rias baru telah dijalankan. Sedangkan untuk penyediaan celana panjang yang akan diberikan kepada semua anggota kru mulai bulan Juli.
Ikuti Whatsapp Channel Republika