REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tantangan internet terus saja menawarkan sesuatu yang baru dan terkadang malah berbahaya. Dari sekadar membandingkan foto saat ini dengan 10 tahun lalu, menuangkan ember es di atas kepala untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit neuron motorik, hingga menutup mata untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Untuk kali ini, tantangan baru sedang viral di internet merupakan membagikan foto yang menunjukan komitmen perlindungan lingkungan. Pesertanya didorong untuk mengambil foto di area publik sebelum dan setelah mereka membersihkan sampah.
Tantangan berjudul #trashtag ini mulai mendapatkan daya tarik setelah unggahan terbaru di situs media sosial Reddit. Ketika itu terlihat foto seorang pria yang duduk di area yang penuh dengan sampah, kemudian foto lain dari pria yang berdiri di area yang sama setelah meletakkan semua sampah di beberapa kantong sampah.
"Ini harus menjadi tantangan baru untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik!" tulis salah satu pengguna, dikutip dari Independent, Kamis (14/3).
Pernyataan tersebut telah memicu gerakan di media sosial, dengan ribuan orang terdorong untuk membersihkan sampah dari tempat-tempat umum dan kemudian berbagi kegiatannya. Di Instagram, lebih dari 27 ribu posting telah diunggah menggunakan tagar #trashtag, sementara hampir 700 posting telah diberi keterangan menggunakan tagar #trashtagchallenge.
Beberapa orang telah mengungkapkan kekaguman terhadap gerakan ini, yang dengan cepat meningkat popularitasnya selama beberapa hari terakhir. "Biasanya saya menentang melakukan perbuatan baik hanya dengan mengunggahnya secara daring, namun dalam kasus #trashtag saya 100 persen untuk itu, jika itu yang diperlukan. Orang baik itu baik," cicit seorang pengguna Twitter.
Tanda pagar #trashtag mulai muncul pada 2015. Ketika itu penjual alat kegiatan luar ruangan UCO meluncurkan kampanye lingkungan menggunakan tagar #trashtag. Sebagai bagian dari kampanye, perusahaan itu berjanji untuk mengambil setidaknya 10 ribu lembar sampah pada Oktober 2016.
Awal bulan ini, dilaporkan mikroplastik adalah bentuk limbah yang paling umum ditemukan di sepanjang pantai Mediterania. Menurut sebuah studi oleh Kelompok Penelitian Geosains Kelautan di Universitas Barcelona, lebih dari 60 persen limbah yang dapat ditemukan di perairan pantai Mediterania adalah plastik.