Rabu 20 Mar 2019 10:11 WIB

Koleksi Terbaru SiSeSa Gambarkan Perjalanan Berhijrah

SiSeSa memamerkan 80 potong pakaian yang menggambarkan perjalanan berhijrah.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Koleksi terbaru label busana Muslim syar'i Si.Se.Sa yang dipamerkan dalam show tunggal di Jakarta, Selasa (19/3).
Foto: dok. Tim Muara Bagdja
Koleksi terbaru label busana Muslim syar'i Si.Se.Sa yang dipamerkan dalam show tunggal di Jakarta, Selasa (19/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Desainer label Si.Se.Sa mencoba menerjemahkan fenomena gelombang hijrah lewat koleksi terbarunya. Label yang merupakan kependekkan nama dari trio kakak-beradik Siriz Tentani, Senaz Nasansia, dan Sansa Enandera itu memamerkan hasil interpretasinya terhadap perjalanan berhijrah dalam peragaan busana bertajuk "The Journey".

Sansa selaku creative director mengungkapkan, Si.Se.Sa ingin menjadi bagian dari gerakan hijrah. Tak heran jika beragam kegiatan sehari-hari yang biasa dilakoni Muslimah berhijab tampak mencuat di dalam peragaan busana tahunan Si.Se.Sa di The Tribrata, Jakarta, Selasa (19/3).

Melalui desainnya, Si.Se.Sa berharap agar hijabers istikamah, bersikap teguh dan konsekuen terhadap pilihan busananya. Menurut Sensa, tema The Journey menggambarkan semua hal pasti ada prosesnya.

photo
Koleksi terbaru label busana Muslim syar'i Si.Se.Sa yang dipamerkan dalam show tunggal di Jakarta, Selasa (19/3).

"Tren "Jadi Baik" pasti ada proses hijrahnya. Dari belum memakai kerudung jadi pakai kerudung. Setelah memakai kerudung mau lakukan apa? Bagaimana untuk terus istikamah? Sebuah perjalanan itu. Jadi kami mau orang-orang yang datang ke fashion show, keluar makin memberi inspirasi. Sesama Muslimah saling support," ungkap Sensa dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (19/3).

Sensa berharap, koleksi Si.Se.Sa dapat menjadi dorongan agar Muslimah istikamah dalam mengenakan pakaian tertutup. Mereka yang baru berhijab diharapkan menjadi bertambah mantap berhijab.

"Bagi yang sudah lama berhijab akan mendapat tawaran baru untuk tampil kian semakin gaya," ungkap Sensa.

Sementara itu, Marketing Director Si.Se.Sa, Senaz, mengungkapkan The Journey yang terbagi dalam sembilan babak menampilkan 80 potong pakaian. Pihaknya ingin meluaskan kemungkinan pemakai hijab untuk memilih desain yang paling sesuai dengan selera pribadinya.

Menurut Senaz, ketentuan menggunakan busana berpotongan serba longgar dan

tertutup, tidak membatasi kreativitas Si.Se.Sa dalam menawarkan ide-ide baru yang dituangkan dalam koleksi The Journey. Khimar atau kerudung panjang yang dikenakan bersama terusan panjang longgar dan tidak tembus pandang sebagaimana syarat berbusana syar’i, ditampilkan dalam berbagai pilihan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement