Selasa 02 Apr 2019 16:48 WIB

Hijup Incar Lima Merek Asing

Masuknya merek asing diyakini Hijup tak menggoyahkan merek lokal.

Rep: Novita Intan/ Red: Indira Rezkisari
 Koleksi yang ada di HIJUP Store Bekasi, Jalan Boulevard Selatan Ruko Emerald Commercial Blok UA-29, Summarecon Bekasi.
Foto: Republika/Noer Qomariah Kusumawardhani
Koleksi yang ada di HIJUP Store Bekasi, Jalan Boulevard Selatan Ruko Emerald Commercial Blok UA-29, Summarecon Bekasi.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR — Mode merupakan industri yang masih terbuka lebar untuk ekspansi ke berbagai negara. Peluang tersebut harus mampu dilihat oleh pelaku industri mode di Indonesia.

Salah satunya e-commerce mode Hijup yang berencana menggandeng merek internasional untuk bergabung menjadi mitranya pada tahun ini. Setidaknya ada lima merek negara lain yang akan bergabung dengan Hijup, antara lain Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Australia, dan Amerika Serikat.

Baca Juga

Chief Business Operation and Sales Operatio, Akli Djumadie, mengatakan saat ini sudah ada 300 tenant mode dari dalam negeri. “Kami merasa brand Indonesia sudah cukup kuat, baru kami menghadirkan international brand. Tujuannya untuk memberikan standar yang lebih untuk teman-teman lokal karena Hijup dibuat bukan hanya lokal, tapi juga dikirim ke luar negeri,” ujarnya di Livingstone Bali, Selasa (2/4).

Menurut dia masuknya merek asing ini dapat menjadi inspirasi untuk merek lokal tentang tren mode. Dikatannya produk Hijup tak hanya ditujukan bagi konsumen lokal, tetapi juga luar negeri.

Akli mengatakan penambahan merek asing tidak akan menggoyahkan label lokal. Apalagi menurut Akli pihaknya telah menguatkan label lokal selama enam tahun.

“Beberapa juga look up untuk Indonesia Fashion Week. Bahkan ada beberapa kebanggaan tersendiri,” ucapnya.

Ke depan, Hijup menyakini potensi busana Muslim Indonesia menjanjikan. Namun saat ini masih memerlukan dukungan dari pemerintah dan institusi perbankan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement