REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa tak kenal produk-produk Wardah. Merek kosmetik halal ini secara konsisten menghadrikan produk-produk yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Sejak kemunculannya pada 1995, Wardah terus mengalami perkembangan dan berhasil meraih beragam penghargaan. Wardah bahkan berhasil menjadi produk kosmetik lokal yang mampu bersaing dengan produk-produk kosmetik multinasional.
Salah satu kekuatan dari Wardah adalah produk-produknya yang tak hanya terjaga kehalalannya tetapi juga berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Produk-produk yang diluncurkan Wardah saat ini berasal dari ide cemerlang para peneliti dan staf ahli di pabrik PT Paragon Technology & Innovation.
Melalui pabrik PT Paragon Technology & Innovation, Wardah mampu memproduksi 135 juta produk setiap tahunnya sekaligus memberikan lapangan pekerjaan kepada lebih dari 10 ribu karyawan. Pabrik ini juga memiliki salah satu area utama yang dikhususkan untuk menjadi pusat penelitian dan pengembangan yaitu area Research & Innovation Center.
Di area Research & Innovation Center ini, Wardah terus berupaya untuk berinovasi dan menghadirkan produk-produk yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan kelengkapan fasilitas yang ada dan sistem kerja yang efisien, para peneliti dan staf ahli bisa menciptakan produk yang berkualitas dalam waktu yang relatif singkat.
"Sehingga memiliki daya saing tinggi dan dapat memenuhi ekspektasi konsumen," ungkap Direktur Research and Development PT Paragon Technology & Innovation dr Sari Chairunnisa SpKK saat ditemui di pabrik PT Paragon Technology & Innovation, Tangerang.
Area Research & Innovation Center memiliki luas sekitar 2.304 meter persegi dan dilengkapi dengan empat laboratorium utama. Keempat laboratorium tersebut adalah laboratorium powder, laboratorium semisolida, laboratorium emulsi dan laboratorium likuid surfakta. Seperti namanya, masing-masing laboratorium berfungsi untuk proses pembuatan formula dan tes uji coba sesuai dengan tipe produk yang dikembangkan.
Tak hanya itu, keempat laboratorium utama ini juga didukung oleh empat fasilitas laboratorium pendukung. Keempat laboratorium pendukung ini terdiri dari laboratorium stability testing untuk uji stablitas fisik produk, instrumen laboratorium untuk pengujian dengan instrument ambahan, laboratorium product performance untuk menguji efikasi dan keamanan produk serta laboratorium chemical analysis untuk mengecek kadar aktif bahan baku maupun produk jadi.
Fasilitas-fasilitas canggih ini juga ditunjang dengan komitmen Wardah dalam menjaga kehalalan produknya. Semua aspek yang digunakan dalam mengembangkan dan memproduksi produk kosmetik sudah terjamin kehalalannya. Bahkan bahan baku yang digunakan untuk percobaan penyusunan formula pun sudah terjamin kehalalannya.
Sari mengatakan dahulu industri kosmetik lokal lebih identik dengan bedak dingin dan industri rumahan. Namun dedikasi Wardah dalam menciptakan produk yang halal dan berkualitas berhasil membuktikan bahwa industri lokal dapat berkembang dan bersaing dengan produk-produk kosmetik multinasional. Sari juga berharap Wardah bisa menambah kebanggaan masyarakat Indonesia dalam memakai produk dalam negeri.
"Bangga memakai produk lokal bukan hanya karena semangat emosional, tetapi karena memang percaya dengan produknya," ungkap Sari.