Ahad 12 May 2019 22:14 WIB

Eiger Luncurkan Koleksi Mendaki Gunung untuk Hijaber

Eiger menilai banyak hijaber mendaki gunung tanpa pakaian sesuai keselamatan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Indira Rezkisari
Eiger, produsen perlengkapan petualangan alam bebas, mengeluarkan hijab dan women series full range untuk para wanita petualang di Toko Eiger, akhir pekan lalu.
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
Eiger, produsen perlengkapan petualangan alam bebas, mengeluarkan hijab dan women series full range untuk para wanita petualang di Toko Eiger, akhir pekan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Lima tahun terakhir, semakin banyak perempuan berhijab yang menggemari kegiatan alam seperti mendaki gunung. Namun tak banyak pilihan hijab ataupun pakaian khusus perempuan berhijab.

Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan tim Eiger, produsen perlengkapan petualangan alam bebas, saat mendaki berbagai gunung di Indonesia. Eiger pun melengkapi produk hijab (headware) yang sudah dipasarkan sejak tahun 2018, dengan merilis Hijab and Women Series Full Range pada tahun 2019.

Baca Juga

“Ada keprihatinan, karena banyak perempuan yang tidak menggunakan pakaian sesuai dengan keselamatan,” ujar GM Marketing PT Eigerindo MPI, Harimula Muharam kepada wartawan di Bandung, Ahad (12/5).

Harimula mengatakan, ia masih sering ditemukan perempuan yang mendaki mengenakan pakaian laki-laki. Ada juga, yang mengenakan legging dilapis jins yang dipotong. Padahal cutting baju laki-laki dan perempuan berbeda, dari mulai pinggul, panjang kaki, hingga tubuh bagian atas. Hal tersebut akan mempengaruhi mobilitas pendaki.

“Celana longgar akan membuat seseorang harus mengangkat kakinya lebih tinggi untuk melangkah dan itu cepat menguras banyak tenaga,” katanya.

Begitupun dengan jins, kata dia, sangat tidak dianjurkan dalam mendaki. Sebab jins lebih berat dan jika basah sulit kering. Karena, waktu yang dibutuhkan saat mendaki biasanya 5-8 jam per hari. Itu artinya akan ada gesekan antara kulit dengan jins yang membuat lecet.

“Dalam kondisi parah, kelelahan bisa membuat konsentrasi menurun yang ujungnya bisa membuat hipotermi dan kecelakaan,” katanya.

Melihat kondisi ini dan riset selama satu tahun, Eiger mengeluarkan rangkaian untuk para wanita petualang.  Menurut Head Women and Junior Product Riset and Development PT Eigerindo MPI, Adriana, saat ini terdapat 8 produk yang diluncurkan yakni hijab headware, t-shirt, base layer, legging, sweet pants, hoodie, sweater, sampai arm sleeve.

Produk ini, kata dia, menggunakan teknologi tropic dry dan tropic odor. Tropic dry mampu mempercepat penguapan sehingga menjaga tubuh tetap kering saat beraktivitas dan mencegah hiportemia maupun masuk angin.

Sementara tropic door, kata dia, bisa mencegah pertumbuhan mikroorganisme yag menyebabkan bau. Hijab ini pun bisa dugunakan untuk fitness, berenang, climbing, running, dan olahraga lainnya.

Adriana mengatakan, Eiger pun melengkapi produk Hijab (headware) yang sudah dipasarkan sejak 2018, dengan merilis Hijab dan Women Series Full Range pada 2019. Dirilisnya Hijab and Women Series mulai dicetuskan sejak penjualan Hijab Headware pada tahun 2018 mencatatkan hasil yang memuaskan.

“Hasil penjualannya sangat bagus bahkan selalu sold out. Dari kebutuhan konsumen tersebut, sepanjang 2018 kami melakukan riset dan penyempurnaan, yang akhirnya menjadi dasar untuk kami membuat produk Hijab full range di 2019,” paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement